Ini Target-Target Serangan Israel ke Iran, Markas Komando hingga Fasilitas Nuklir
TEHERAN, iNews.id – Serangan besar-besaran Israel ke wilayah Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari menggegerkan kawasan Timur Tengah. Dalam operasi militer yang berlangsung selama beberapa jam dan dilakukan dalam dua gelombang, sejumlah kota strategis Iran menjadi sasaran rudal-rudal Israel, termasuk fasilitas nuklir yang selama ini menjadi sorotan internasional.
Salah satu target utama adalah fasilitas pengayaan uranium di Natanz, yang menjadi tulang punggung program nuklir Iran. Stasiun televisi pemerintah Iran, IRIB, melaporkan ledakan-ledakan dahsyat di kompleks tersebut yang diduga akibat hantaman rudal Israel.
Target-target Serangan Israel
Mengutip laporan dari Al Jazeera dan media lokal Iran, berikut adalah enam lokasi utama yang menjadi sasaran serangan Israel:
1. Teheran
Ibu kota Iran, termasuk distrik Narmak di timur laut kota, dihantam rudal yang mengenai sebuah gedung dan menewaskan sedikitnya lima orang serta melukai 20 lainnya. Beberapa fasilitas militer di sekitar Teheran juga dilaporkan terkena serangan.
2. Natanz
Kota ini menjadi target penting karena terdapat fasilitas pengayaan uranium utama milik Iran. Ledakan besar terdengar di kawasan tersebut.
3. Tabriz
Serangan menghantam area dekat pusat penelitian nuklir serta dua pangkalan militer di kota besar di barat laut Iran ini.
4. Isfahan
Sebuah kota yang juga memiliki fasilitas nuklir dan instalasi militer strategis.
5. Arak
Dikenal sebagai lokasi reaktor air berat yang terkait dengan program nuklir Iran.
6. Kermanshah
Kota ini memiliki sejumlah pangkalan militer dan jaringan logistik penting yang turut menjadi target.
Respons dan Ancaman Pembalasan
Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Jenderal Eyal Zamir, mengakui potensi besar pembalasan dari pihak Iran. Dalam pernyataan resmi melalui Telegram, dia mengingatkan masyarakat Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti instruksi keamanan.
"Saya tidak bisa menjanjikan keberhasilan mutlak. Rezim Iran akan mencoba membalas. Jumlah korban bisa berbeda dari yang biasa kita alami," ujar Zamir.
Di sisi lain, Iran telah menyatakan niatnya untuk membalas. Juru bicara Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Ebrahim Rezaei, menegaskan bahwa Iran tidak akan tinggal diam atas serangan ini.
"Iran tidak akan membiarkan negaranya diserang tanpa balas," kata Rezaei.
Serangan ini semakin memperkeruh hubungan kedua negara yang selama bertahun-tahun terlibat dalam konflik bayangan, terutama terkait program nuklir Iran dan pengaruh militer Teheran di kawasan.