Relawan Asal Indonesia Tetap Bantu Rumah Sakit di Rafah di Tengah Gempuran Israel

Relawan Asal Indonesia Tetap Bantu Rumah Sakit di Rafah di Tengah Gempuran Israel

Terkini | inews | Jum'at, 10 Mei 2024 - 20:48
share

JAKARTA, iNews.id - Perjalanan keluar Relawan Emergency Medical Team (EMT) MER-C dari Rafah tertunda akibat invasi Israel. Alhasil, para relawan warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini masih berada di Rafah, Gaza Selatan, tetap bertugas membantu di sejumlah rumah sakit.

Empat relawan EMT MER-C diarahkan oleh WHO untuk bertugas di Rumah Sakit Al Kuwaiti, sejak Rabu (8/5/2024). Tim terdiri dari dokter spesialis bedah orthopedi, dokter layanan primer dan perawat.

Salah satu relawan medis MER-C Ita Muswita mengatakan, RS Kuwaiti menjadi pintu pertama pasien. Sejak ditugaskan mereka banyak menerima pasien korban langsung perang yang terkena bom, terutama luka bakar yang perlu dirujuk.

Alhamdulillah kami bisa bantu mereka sebelum border (perbatasan) dibuka. Atas izin Allah, kami menerima apa pun bentuk takdir Allah karena memang ini yang terbaik dari Allah. Doa kan kami tetap istiqomah dalam tugas, kata Ita dalam keterangan, Jumat (10/5/2024).

Tim MER-C bertugas bersama Tim EMT dari Mercy Malaysia membantu tenaga medis local memberikan pertolongan kepada para korban serangan. Selain di RS Kuwaiti, relawan EMT MER-C lainnya, yaitu dua perawat juga masih bertugas di klinik Tal Al-Sultan Primary Health Care Center.

Sejak Kamis pagi (9/5/2024), kedua relawan membantu melayani pasien dan korban luka-luka yang terus berdatangan. Sementara itu, RS An Najjar yang biasa menjadi lokasi tugas TIM EMT MER-C, saat ini sudah berhenti beroperasi.

Saat ini relawan MER-C yang masih berada di Gaza ada sekitar 12 orang.

Sebelumnya, pada Senin (6/5/2024) aktivitas medis relawan MER-C sempat dihentikan perkara serangan darat Israel ke Rafah. Hal tersebut juga mengakibatkan pergerakan masuk dan keluar Gaza untuk semua Tim EMT dibawah koordinasi WHO ditunda, termasuk Tim EMT MER-C.

Topik Menarik