Kemhan Bakal Transfer Teknologi Negara Lain agar Industri Pertahanan Mandiri

Kemhan Bakal Transfer Teknologi Negara Lain agar Industri Pertahanan Mandiri

Terkini | inews | Selasa, 30 April 2024 - 14:44
share

JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Piek Budyakto menyatakan Indonesia akan memanfaatkan transfer of technology (ToT) ketika menjalin kerja sama pertahanan dengan negara lain. Hal itu dilakukan guna menyerap teknologi dari negara lain agar industri pertahanan Indonesia bisa semakin mandiri dengan memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) sendiri.

"Kita harus bisa menyerap teknologi yang ada di luar negara kita, SDM kita harus kita tingkatkan untuk mengambil ToT tersebut," kata Piek dalam seminar sekaligus pameran industri pertahanan India-Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

"Ini tidak gampang, apa pun kita berusaha mendapat manfaat dari alih teknologi atau kerja sama dengan negara lain. Saat ini kebetulan rating di angkatan bersenjata kita tahun ini kalau kita akan berusaha lebih baik lagi," ujarnya.

Dengan ToT tersebut, kata Piek, Indonesia akan bisa memproduksi alutsista secara mandiri dan meningkatkan industri pertahanan. Menurutnya, penyerapan teknologi tersebut menjadi cara lain di luar hubungan bilateral antarnegara.

"Kita harus bisa mentransfer teknologi dari negara maju seperti Indonesia, ini tidak mudah, kerjasama bilateral dilakukan tapi itu saja tidak cukup," ucapnya.

Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty meyakini industri pertahanan Indonesia dapat memproduksi alutsista secara mandiri.

"Saya sangat yakin bahwa lembaga pertahanan Indonesia dapat mengambil manfaat dari pengalaman dan keberhasilan negara maritim tetangganya," kata Sandeep.

"Kami menyadari bahwa Indonesia juga ingin membangun industri pertahanannya sendiri. Kami ingin berbagi pengalaman dalam upaya ini," sambungnya.

Topik Menarik