5 Fakta Baru Anggota Polresta Manado Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri, Apa Motifnya?

5 Fakta Baru Anggota Polresta Manado Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri, Apa Motifnya?

Berita Utama | inews | Minggu, 28 April 2024 - 05:20
share

JAKARTA, iNews.id - Anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir RAT tewas diduga bunuh diri di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4/2024). Jenazah RAT ditemukan di dalam mobil Alphard.

Jenazah RAT ditemukan dalam kondisi duduk di bagian kemudi dengan luka tembak di kepala.

Berikut 5 fakta terbaru Brigadir RAT tewas diduga bunuh diri sebagaimana dirangkum iNews.id, Sabtu (27/4/2024).

1. Bunuh Diri Diduga karena Masalah Pribadi

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal menyatakan RAT diduga bunuh diri karena masalah pribadi. Petugas masih mendalami kasus tersebut.

“Dugaan (motif) ada masalah pribadi,” kata  Ade saat dikonfirmasi, Sabtu (27/4/2024).

Namun, Ade Rahmat enggan menjelaskan lebih jauh. Dia masih menunggu hasil penyelidikan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan. 

Penyidik juga memeriksa sejumlah saksi dari pihak keluarga Brigadir RAT.

“Masih akan kami dalami kepada pihak istri, keluarga dan kerabat," jelas. 

2. Alasan Brigadir RAT ke Jakarta sebelum Bunuh Diri

Polisi mengungkapkan alasan anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir RAT ke Jakarta sebelum ditemukan tewas bunuh diri di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. RAT cuti untuk bertemu kerabat di Jakarta.

"Info dari atasan yang bersangkutan sedang melaksanakan cuti bertemu kerabatnya," kata Ade saat dikonfirmasi, Sabtu (27/4/2024).

3. Keluarga Brigadir RAT Cek TKP

Keluarga RAT mendatangi rumah di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang menjadi tempat bunuh diri, Sabtu (27/4/2024). Rombongan yang terdiri dari seorang wanita dan pria itu datang bersama Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dan Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Kanitero.

"Iya, ini keluarga korban," kata Bintoro, Sabtu (27/4/2024). 

Keduanya pun langsung masuk ke halaman rumah tanpa memberikan keterangan kepada awak media. Mereka diminta memakai sarung tangan hitam.

Mereka diduga hendak melihat langsung lokasi tewasnya Ridhal. Awak media pun tidak diizinkan masuk ke area rumah tersebut.

4. Jenazah Brigadir RAT Tidak Diautopsi

Polisi mengatakan jenazah Brigadir RAT tidak diautopsi. Jasad akan langsung diterbangkan ke Manado, Sulawesi Utara, untuk dimakamkan.

"Keluarga telah menerima jenazah dan selanjutnya akan dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta untuk selanjutnya diterbangkan ke Sulawesi Utara," kata Wakasatresrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (27/4/2024).

Henrikus menjelaskan, keluarga yang menolak jenazah RAT diautopsi. Oleh karena itu, tim forensik hanya melakukan visum et repertum atau pemeriksaan bagian luar.

"Hari ini juga tadi keluarga telah menegaskan telah memberikan statement bahwa mereka tidak bersedia untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah dari almarhum RAT," ujar dia.

5. Brigadir RAT Tinggal di Rumah Teman selama 1 Minggu sebelum Tewas

Brigadir RAT diketahui sudah satu minggu tinggal di rumah temannya, Indra Pratama, sebelum tewas. Hal itu diungkapkan Indra.

"Dia (Brigadir RAT) main atau berkunjunglah. Kurang lebih hampir seminggu, dia main tujuannya" kata Indra di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2024).

Dia mengaku memiliki hubungan pertemanan dengan RAT. Menurut dia, RAT kerap berkunjung ke rumahnya.

"Kerabat juga bisa dibilang teman, suka dateng ke rumah, ya udah. Kita juga kan gak pernah nolak siapa pun yang mau datang," tuturnya.

Topik Menarik