Kadin Dubai Sambangi Indonesia, Ingin Tingkatkan Kerja Sama Dagang Non-Minyak

Kadin Dubai Sambangi Indonesia, Ingin Tingkatkan Kerja Sama Dagang Non-Minyak

Ekonomi | inews | Senin, 6 Mei 2024 - 16:51
share

JAKARTA, iNews.id - Kamar Dagang dan Investasi (Kadin) Dubai memulai misi dagangnya di Asia Tenggara dengan menyambangi Indonesia. Presiden dan CEO Kamar Dagang Dubai, Mohammad Ali Rashed Lootah mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dagang non-minyak.

Lootah menyampaikan harapannya untuk dapat meningkatkan perdagangan bilateral non-minyak tahunan antara Uni Emirat Arab (UEA) dengan Indonesia. Dia menargetkan peningkatan nilai kerja sama dagang menjadi 10 miliar dolar AS atau setara Rp160 triliun dalam lima tahun ke depan.

"Diharapkan dapat meningkatkan perdagangan bilateral non-minyak tahunan antar negara kita menjadi 10 miliar dolar AS dalam waktu lima tahun,” ucap Lootah saat dijumpai di forum bisnis bertajuk New Horizons: Doing Business with Indonesia yang digelar di Jakarta pada Senin (6/5/2024).

Dia menyebut, hubungan dagang Dubai dan Indonesia sendiri telah terjalin cukup lama. Pada tahun 2023, perdagangan bilateral non-minyak Dubai dengan Indonesia mencetak hasil yang baik, mencapai 3,5 miliar dolar AS (Rp56 triliun) dan mengalami pertumbuhan sebesar 7,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Lootah turut menyinggung penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) UEA-Indonesia pada tahun lalu berhasil menghilangkan hambatan perdagangan yang selama ini ada. Menurutnya, perjanjian kemitraan tersebut telah membuka potensi bisnis yang luar biasa.

"Adanya penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif UEA-Indonesia menghapus hambatan perdagangan dari berbagai macam barang dan jasa," tuturnya.

Menurutnya, saat ini ada beberapa sektor potensial yang bisa dikembangkan bersama, mulai dari agrikultur, konstruksi, otomotif, dan teknologi. Beragam sektor itu disebutnya akan ditawarkan ke 17 perusahaan yang dibawa dalam kunjungan.

"Kami melihat meningkatnya minat terhadap sektor-sektor ini dan berharap dapat bekerja sama dengan para pemangku kepentingan Indonesia untuk meningkatkan kolaborasi di sektor tersebut," ucapnya.

Topik Menarik