Kisah Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Berawal dari Garasi Rumah Bermodal Rp25.000

Kisah Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Berawal dari Garasi Rumah Bermodal Rp25.000

Gaya Hidup | inews | Rabu, 24 April 2024 - 11:14
share

JAKARTA, iNews.id - Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu (24/4/2024), pukul 01.00 dini hari WIB. Almarhumah wafat di usia 96 tahun.

Mooryati lahir pada 5 Januari 1928 di Surakarta, Jawa Tengah. Ayahnya adalah KRMTA Poornomo Hadiningrat dan ibunya GRA Kussalbiyah. Sejak lahir, dia tinggal di dalam keraton Surakarta yang kental dengan tradisi Jawa. 

Sebagai keturunan Paku Buwono X, dia mendapat banyak pelajaran mengenai tata krama, seni, sastra Jawa hingga jamu-jamuan. Sejak remaja ia telah pandai meracik jamu dengan resep keraton yang berasal dari bahan alami. 

Dia belajar mengenai tumbuh-tumbuhan berkhasiat dan diajarkan meramu jamu hingga kosmetik dari bahan alami. Setelah menikah, Mooryati Soedibyo mulai aktif bisnis membuat jamu, serta kosmetik digarasi rumah dengan modal Rp25.000. Produknya ditawarkan dari rumah ke rumah. 

Bermula dari bisnis di garasi rumah, pada tahun 1975 ia pun resmi mendirikan brand kosmetik dan jamunya bernama Mustika Ratu. Usaha tersebut mulai berkembang hingga produknya tersebar hampir ke seluruh Indonesia. Bahkan, di tahun 1995 Mustika Ratu memutuskan melantai di bursa dengan kode emiten MRAT.

Tak hanya berfokus pada jamu dan bisnis kosmetik kecantikan, Mooryati kemudian meluncurkan ajang Puteri Indonesia pada 1992.  Ini dilakukan setelah dirinya menyaksikan acara Miss Universe di Bangkok pada Mei 1992. 

Dari situ timbul keinginan untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional. Ini sebelumnya telah dipelopori Andi Nurhayati yang semenjak 70-an hingga 80-an awal menjadi pemegang franchise pengiriman Miss kelas internasional.

Semasa hidup, Mooryati pernah menjabat sebagai Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Periode 2004-2009. Dia bahkan pernah tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia. Almrhum juga masuk sebagai urutan nomor tujuh dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia pada 2007.

Topik Menarik