Elon Musk Tak Setuju TikTok Dilarang di AS, meski Bakal Untungkan Twitter

Elon Musk Tak Setuju TikTok Dilarang di AS, meski Bakal Untungkan Twitter

Berita Utama | inews | Sabtu, 20 April 2024 - 08:46
share

WASHINGTON DC, iNews.id Pengusaha miliarder Elon Musk menentang pelarangan platform media sosial TikTok di Amerika Serikat. Dia beralasan tindakan semacam itu bakal bertentangan dengan kebebasan berbicara dan berekspresi.

Menurut saya, TikTok tidak boleh dilarang di AS, meskipun larangan seperti itu mungkin menguntungkan platform X, cuit Musk lewat akun X miliknya, Jumat (19/4/2024).

Melakukan hal itu akan bertentangan dengan kebebasan berpendapat dan berekspresi. Itu bukan hal yang diperjuangkan Amerika, kata pemilik media sosial X (Twitter) itu lagi.

Bulan lalu, DPR AS mengeluarkan undang-undang yang mengharuskan TikTok untuk memutuskan hubungan dengan perusahaan induknya yang berbasis di China, ByteDance. Langkah itu harus dipenuhi TikTok dalam waktu 180 hari. Jika tidak, platform berbagi video itu bakal menghadapi larangan di Amerika Serikat.

UU itu muncul di tengah kekhawatiran tentang privasi pengguna dan pengaruh asing menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) AS pada November nanti.

Pada Senin (15/4/2024) lalu, Ketua DPR AS Mike Johnson mengumumkan rencana bantuan luar negeri bernilai miliaran dolar, yang mencakup dukungan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan. Dia juga mengungkapkan rencana Washington DC untuk memberikan sanksi kepada Iran dan Rusia, menyita aset-aset Rusia yang dibekukan, serta melarang TikTok.

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Kanada baru-baru ini melarang pegawai pemerintah mereka menggunakan TikTok di perangkat elektronik resmi. Sementara TikTok membantah aplikasinya menimbulkan ancaman keamanan bagi pengguna AS.

Topik Menarik