3 Contoh Puisi Diafan, Simak Yuk!

3 Contoh Puisi Diafan, Simak Yuk!

Terkini | inews | Jum'at, 19 April 2024 - 17:31
share

JAKARTA, iNews.id - Contoh puisi Diafan berikut perlu disimak. Berbeda dari puisi lainnya, puisi diafan, tidak sarat dengan imajinasi atau kata kiasan.

Oleh sebab itu, puisi ini sering disebut sebagai puisi terbuka atau transparan. Memahami maknanya pun menjadi lebih mudah.

Adapun 3 contoh puisi diafan, yang dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Kamis (18/4/2024), adalah sebagai berikut.

3 Contoh Puisi Diafan

1. Puisi Hitam

Karya: D. Zawawi Imron

Di punggung tanah kelam
Angin terbang membedah lembah
Membawa getir lahang berlaru darah
Pupuslah mayang
Bunyi saronen
Suara sedih penghuni

Jalan melas jalan ke kota
Putus di tengah
Langit luas melingkung dunia
Terengah
Sejumlah warna merebah ke bawah tanah
Dan tanah lekah
Menganga
Ada nyawa-nyawa yang dipanggilnya

Kemerdekaan milik siapa?
Milik sebagian atau semua?
Bila warna nurani luntur
Bintang-bintang pun segera gugur
Orang di dusun tinggal bertanyaKapan kiamat tiba?

2. Aku, Si Sungai

Karya: Ralli Dibyaguna

Aku adalah sungai
Yang mengalir dari gunung ke lautan luas Airku yang jernih
Berasal dari mata air nun jauh di gunung

Di sepanjang perjalanan
Ku ditemani oleh ikan-ikan
Oleh beragam hewan
Yang melepaskan dahaga dengan airku

Airku yang jernih dan segar
Namun
Sesampai di kota
Manusia memberiku sampah
Air jernihku menjadi cokelat, kotor dan bau Airku yang jernih tercemar sudah

Teman-temanku, ikan-ikan turut menderita
Semua karena ulah manusia
Adakah yang patut kuperbuat?
Adakah yang dapat kau perbuat kawan?
Agar airku jernih dan segar kembali
Tolonglah aku

3. Senja Berganti


Aku adalah senja
Mentari sore yang terbenam di ufuk barat
Kedatanganku adalah pertanda
Bahwa siang sedikit lagi akan berganti

Burung-burung pun mulai pulang ke sarang,
Angin sepoi-sepoi membawa aroma tanah basah.
Aku menjadi momen refleksi diri bagi banyak orang,
Untuk merenungkan perjalanan hari ini.

Ketika malam telah tiba,
Bintang-bintang mulai bermunculan.
Senja pun jadi pengingat bahwa setiap hari ada akhir,
Dan esok adalah lembaran baru yang menanti.


Itulah 3 contoh puisi diafan. Semoga bermanfaat.

Topik Menarik