Menko PMK Pastikan Penanganan Mudik Lebaran 2024 Berjalan Baik

Menko PMK Pastikan Penanganan Mudik Lebaran 2024 Berjalan Baik

Terkini | inews | Kamis, 18 April 2024 - 00:00
share

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memanggil Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk mendapatkan laporan penanganan mudik Lebaran 2024. Pada kesempatan itu, Menko PMK melaporkan bahwa penanganan mudik berjalan baik.

“Tadi saya bersilaturahmi pada bapak Wakil Presiden karena pada waktu awal saya belum sempat beliau termasuk juga melaporkan hal-hal yang paling, paling apa, paling mutakhir ya terutama sesuai dengan tugas saya untuk mengkoordinasikan penanganan mudik tahun 2024,” katanya di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).

Menko PMK mengatakan bahwa dari evaluasi mudik telah dilakukan oleh Kementerian, Lembaga, TNI, Polri penanganannya cukup baik. 

“Tadi saya laporkan bahwa mudik tahun ini berdasarkan hasil evaluasi sementara oleh, oleh apa, oleh kementerian dan lembaga yang terkait termasuk Polri dan TNI, penanganannya cukup baik," tuturnya.

“Tapi tentu saja terserah nanti penilaian pada masyarakat. Tapi dari kami secara internal sudah melakukan evaluasi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Menko PMK mengatakan bahwa perbaikan penanganan mudik dalam beberapa hal ada perbaikan dibanding tahun lalu misalnya jumlah kecelakaan mengalami penurunan. 

“Kemudian dari korban, korban meninggal juga turun, korban cedera juga turun kemudian juga dari laporan dari Dirut Jasa Raharja, santunan yang dikeluarkan dibanding tahun lalu juga mengalami turun, penurunan sekitar 52," katanya.

Meskipun, kata Menko PMK, ada beberapa kecelakaan yang terjadi dan cukup menyita perhatian masyarakat yakni kecelakaan di contraflow KM 58 yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia. “Tentu ini satu hal yang sangat baik walaupun memang ada beberapa peristiwa yang sangat sebetulnya kita prihatin kan tidak perlu terjadi yaitu terjadinya tabrakan di contraflow KM 58 yang menyebabkan ada 12 orang dalam satu kendaraan yang meninggal dunia,” ujarnya.

“Kemudian kejadian yang kedua adalah bus yang guling itu, di daerah Batang, Jawa Tengah. Itu saja yang peristiwa yang cukup menonjol, untuk yang lain kejadian-kejadian yang lain sangat biasa saja artinya tidak ada yang istimewa,” pungkasnya.

Topik Menarik