Bikin Kaget, Harga Patung Perempuan di Mobil Rolls-Royce Setara Daihatsu Sigra

JAKARTA, iNews.id - Mobil super mewah Rolls-Royce baru-baru ini menjadi perbincangan hangat netizen setelah disita Kejaksaan Agung dari garasi suami Sandra Dewi, Harvey Moeis. Seperti diketahui, Harvey ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi tambang timah yang menyebabkan negara mengalami kerugiaan sekitar Rp271 triliun.

Namun, yang dibahas kali ini bukan kasus Harvey Moes, melainkan logo patung perempuan yang menjadi maskot mobil Roll-Royce. Banyak yang penasaran dengan patung tersebut.

Seperti diketahui, selain logo Double R yang terkenal identik dengan mobil mewah asal Inggris tersebut, ada maskot Spirit of Ecstasy. Maskot itu berupa patung kecil berbentuk sosok perempuan anggun dengan gaun berkibar tertiup angin.

Diunggah akun Instagram @lanangejagad707, harga patung Rolls-Royce Spirit of Ecstasy mencapai 10.000 dolar AS atau sekitar 162 juta, setara dengan mobil LCGC Daihatsu Sigra.

Maskot yang ada di semua mobil Rolls-Royce sejak 1920 itu paling standar dibuat dari stainless steel. Namun bisa juga patung setinggi sekitar 3 inci tersebut dipesan dari emas 24 karat atau kristal.

Tak heran, jika sistem keamanan pada mobil melindungi patung tersebut dari tangan-tangan jahil. Sejak Phantom 2003 meluncur, ornamen itu punya mekanisme keamanan. Jika mendapat sentuhan atau benturan mekanisme pegas akan menarik patung itu ke dalam mobil, membuatnya mustahil untuk dicuri.

Spontan keberdaaan patung Spirit of Ecstasy membuat netizen tercengang.

"Kapan ya kira kira aku punya ????????," kata nurhasan***.

"Pantesan lambang itu gak ada di mobil SDW kayanya di pegang aja langsung masuk ke dalem," kata assyif***.

"Request patungnya pake patung semar bisa gak min!!!," ujar @thubag***.

"Ada satu Min di Kejagung," kata @fery***.

"Punya patungnya tp mobilnya Calya apa boleh? Kwkwkw," ujar @rwp***.

Sejarah Spirit of Ecstasy

Sejatinya patung ini tidak ada sangkut-pautnya dengan nama Rolls-Royce. Pada awal pembuatan namanya pun bukan Spirit of Ecstasy seperti saat ini.

Kisah ini dimulai dari sosok John Walter Edward Douglas-Scott-Montagu (1866-1929). Bangsawan Inggris ini adalah pendiri sekaligus editor sebuah majalah otomotif The Car Illustrated. Kebetulan saat itu salah satu karyawannya, Charles Robinson Sykes (1875-1950), merupakan seorang pematung di sela-sela pekerjaannya sebagai ilustrator di majalah tersebut.

Sebagai pengusaha yang memiliki Rolls-Royce Silver Ghost, Lord Montagu ingin mobilnya itu memiliki ciri khas. Dia meminta pegawainya membuatkan sebuah patung yang akan disematkan pada mobil kebanggaannya.

Lahirlah patung perempuan yang akan menjadi cikal bakal maskot Rolls-Royce pada 1909. Sykes memberi nama patung buatannya The Whisper.

Kehadiran patung unik itu menjadi viral. Para pemilik Rolls-Royce lainnya tak mau kalah dan ikut membuat patung sendiri sehingga menjadi sebuah tren baru kala itu. Melihat hal tersebut, pihak Rolls-Royce justru tidak menyukainya. Sebab, ornamen yang disematkan bentuknya bermacam-macam, mulai dari kucing hitam, devils, hingga polisi.

Claude Goodman Johnson (1864-1926) yang saat itu menjabat sebagai General Managing Director Rolls-Royce kemudian berinisiatif meminta bantuan Sykes untuk membuatkan maskot resmi perusahaan pada 1911 untuk melindungi desain produknya dari penambahan-penambahan aksesoris tidak sesuai dengan citra perusahaan.

Sykes kemudian mendesain ulang The Whisper dan lahirlah maskot Spirit of Ecstasy yang dikenal hingga hari ini. Untuk memberi kekuatan hukum, desain Spirit of Ecstasy telah dipatenkan dan resmi menjadi bagian dari perusahaan.