EVMoto Luncurkan Layanan Ojol Motor Listrik, Armadanya Dipasok Grup KRYA-ECGO

EVMoto Luncurkan Layanan Ojol Motor Listrik, Armadanya Dipasok Grup KRYA-ECGO

Terkini | idxchannel | Selasa, 23 Desember 2025 - 11:14
share

IDXChannel - PT EVMoto Teknologi Indonesia (EVMoto) resmi meluncurkan platform ride-hailing dengan nama EVMoto. Armadanya 100 persen menggunakan kendaraan listrik.

Seperti diketahui, kegiatan usaha utama EVMoto sebelumnya yakni menyewakan sepeda motor listrik kepada pengemudi ride-hailing.

"Platform ini akan memulai dari sepeda motor roda dua dan selanjutnya akan berkembang ke layanan ride-hailing kendaraan listrik roda empat dan juga roda tiga," ujar CEO EVMoto Jason dalam pernyataan resmi, Selasa (23/12/2025).

Untuk tahap pertama, platform EVMoto akan berfokus pada perekrutan pengemudi dan tahap kedua dibuka untuk umum pada 15 Januari 2026. EVMoto berencana merekrut 100 ribu pengemudi sepeda motor pada 2026.

Untuk memungkinkan pengemudi yang belum memiliki sepeda motor listrik dapat berpartisipasi dalam platform, EVMoto bekerja sama dengan ECGO berencana mengadakan 50 ribu unit sepeda motor listrik yang akan disewakan khusus kepada pengemudi platform.

Pesanan pembelian pertama sebanyak 10 ribu unit dengan nilai kontrak sebesar Rp240 miliar, dan pengiriman direncanakan mulai Maret 2026.

Jason menjelaskan, alasan EVMoto secara khusus berfokus pada kendaraan listrik adalah karena Indonesia memiliki 6 juta pengemudi ojek online terdaftar, dengan sekitar 4 juta sepeda motor beroperasi di jalan setiap hari.

Sepeda motor tersebut menempuh rata-rata 150 kilometer per hari dan menghasilkan emisi gas buang serta kebisingan dalam jumlah besar, yang menyebabkan polusi udara perkotaan yang serius. 

"Jika EVMoto dapat menggantikan 1 juta sepeda motor berbahan bakar bensin dengan sepeda motor listrik, maka emisi CO2 akan berkurang sebesar 4,93 juta ton per tahun, yang merupakan pencapaian yang sangat berarti," ujar Jason.

Selain itu, kata dia, biaya produksi sepeda motor listrik hanya sekitar 50 persen dibandingkan sepeda motor bensin, sementara biaya konsumsi energi hanya sekitar 30 persen. Penggunaan sepeda motor listrik akan secara signifikan menurunkan biaya pengemudi.

"Sebagian penghematan biaya dapat diberikan kepada penumpang dan sebagian kepada pengemudi, sehingga biaya perjalanan menjadi lebih rendah dan pendapatan pengemudi meningkat," ujarnya.

Setelah EVMoto diluncurkan, tarif perjalanan bagi penumpang hanya sekitar 70 persen dari harga pasar saat ini, sementara biaya platform untuk pengemudi akan diturunkan menjadi 9 persen, jauh lebih rendah dibandingkan sekitar 20 persen yang dikenakan oleh platform utama saat ini.

Selain itu, Jason mengungkapkan, alasan pemilihan ECGO sebagai mitra strategis yakni EVMoto telah bekerja sama dengan ECGO dalam jangka waktu yang cukup lama, dan ECGO saat ini merupakan sepeda motor listrik yang paling sesuai untuk pengemudi ride-hailing di pasar Indonesia.

"Sepeda motor ECGO menyediakan dua baterai bagi pengemudi, dengan jarak tempuh hingga 140 kilometer per sekali pengisian daya," katanya.

Dia menerangkan, pengemudi dapat melakukan pengisian daya sendiri atau menukar baterai di stasiun penukaran baterai ECGO. Melalui model dua baterai dengan sistem isi ulang dan tukar baterai ini, pengemudi dapat secara signifikan mengurangi frekuensi penukaran baterai, memfokuskan seluruh waktu untuk menerima pesanan, melayani perjalanan jarak jauh, serta memanfaatkan waktu malam dan jam makan siang untuk pengisian daya, sehingga secara signifikan mengurangi biaya penukaran baterai.

Selain itu, EVMoto berencana meluncurkan layanan ride-hailing di 10 kota di Indonesia pada tahun 2026, dan saat ini hanya ECGO yang mampu meluncurkan layanan sepeda motor listrik secara simultan di 10 kota utama dalam waktu satu tahun.

CEO ECGO William Teng menyampaikan, ECGO telah beroperasi di Indonesia selama tujuh tahun, dan baik pengembangan produk maupun model bisnisnya sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia. Saat ini ECGO telah membangun ekosistem lengkap yang mencakup desain, manufaktur, dan penukaran baterai.

Pada September 2025, KRYA menjadi pemegang saham pengendali ECGO, di mana William Teng juga menjabat sebagai Presiden Direktur KRYA. KRYA akan menjadi pemasok komponen utama ECGO, sehingga menyediakan sistem rantai pasok yang kompetitif.

William Teng menyatakan keyakinannya bahwa dengan dukungan KRYA, ECGO dapat menyediakan kendaraan yang dibutuhkan oleh EVMoto dan memastikan setiap pengemudi EVMoto dapat menggunakan sepeda motor listrik sebagai sarana transportasi mereka.

Sebagai informasi, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) merupakan perusahaan konstruksi yang berfokus pada fabrikasi baja, rekayasa konstruksi, dan jasa kontraktor umum.

Sebagai bagian dari strategi transformasi dan penguatan bisnis, pada 26 Agustus 2025, KRYA secara resmi diakuisisi oleh Green City SG Pte. Ltd. (GCSG) sebagai Pemegang Saham Pengendali Baru.

Akuisisi ini membawa arah bisnis baru yang lebih terintegrasi dengan fokus pengembangan ekosistem energi baru dan terbarukan, termasuk mendukung pengembangan usaha terkait Electric Vehicle (EV).

(Dhera Arizona)

Topik Menarik