BRIN Beberkan Keberhasilan Inovasi Air Siap Minum di Wilayah Terdampak Bencana

BRIN Beberkan Keberhasilan Inovasi Air Siap Minum di Wilayah Terdampak Bencana

Terkini | idxchannel | Selasa, 23 Desember 2025 - 02:54
share

IDXChannel - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria mengungkapkan keberhasilan inovasi Air Siap Minum (Arsinum) sebagai solusi penyediaan air bersih dan air minum di wilayah terdampak bencana. 

Menurutnya, teknologi yang dikembangkan para periset BRIN ini terbukti efektif saat diterapkan di lokasi banjir bandang Aceh Tamiang.

Arif menyampaikan, Arsinum mampu mengolah air banjir yang kotor dan bercampur lumpur menjadi air bersih, bahkan air layak minum sehingga sangat membantu masyarakat dalam kondisi darurat.

“Saya baru semalam dari Aceh Tamiang. Apa yang kita lakukan, kita mengembangkan Arsinum yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat saudara-saudara kita yang sedang mengalami bencana,” kata Arif dalam acara Media Lounge Discussion di Gedung BJ Habibie BRIN, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2025).

Menurutnya, teknologi tersebut telah berfungsi dengan baik di lapangan. Air banjir yang sebelumnya tidak layak konsumsi dapat diolah hingga menjadi air minum.

“Air banjir yang bisa diubah menjadi air minum. Dan kemarin sudah berfungsi, saya langsung minum airnya. Dan masyarakat senang sekali,” tutur dia.

Arif menambahkan, keberhasilan Arsinum juga mendapat respons positif dari pemerintah daerah setempat. Inovasi ini dinilai sebagai solusi nyata hasil riset yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Pemerintah daerah senang sekali, ini solusi, solusi dilakukan oleh BRIN. Itu produk yang nyata,” katanya.

Pihaknya mendorong agar riset Arsinum terus dikembangkan, khususnya untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Saat ini, Arsinum mampu memproduksi sekitar 10.000 liter air minum per hari, dan ditargetkan dapat ditingkatkan hingga 20.000 liter per hari.

“Nah sekarang saya minta riset lagi agar skalanya lebih gede lagi. Jangan 10.000 liter per hari, tapi bisa nggak 20.000 liter per hari supaya skala lebih besar lagi,” kata Arif.

Selain menghasilkan air minum, Arsinum juga mampu memproduksi air bersih dalam jumlah yang lebih besar. Pada satu unit alat yang sama, kapasitas air bersih yang dihasilkan mencapai sekitar 20.000 hingga 30.000 liter per hari.

“Itu baru air minum. Air bersih pada alat yang sama itu sekitar 20 sampai 30 ribu liter per hari, air bersih,” katanya.

Ia menjelaskan, proses pengolahan dimulai dari air banjir berlumpur yang dimasukkan ke dalam sistem Arsinum, kemudian diolah menjadi air bersih. Selanjutnya, air bersih tersebut diproses kembali hingga menjadi air minum yang aman untuk dikonsumsi.

“Jadi, air kotor itu, air banjir yang berlumpur itu masukin situ, keluar air bersih. Tapi belum air minum. Dari situ olah lagi air minum, bisa diminum,” ujar Arif.

(kunthi fahmar sandy)

Topik Menarik