Wall Street Dibuka Menghijau, Saham-Saham AI Jadi Penopang
IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menghijau pada perdagangan Jumat (19/12/2025) waktu setempat, didorong penguatan saham-saham teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) setelah volatilitas yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Saham Oracle naik lebih dari 4 persen, setelah TikTok menyepakati penjualan operasionalnya di AS kepada perusahaan patungan baru yang melibatkan Oracle dan investor private equity, Silver Lake.
Lonjakan tersebut menjadi titik balik bagi saham Oracle yang sepanjang pekan ini berada di bawah tekanan. Sebelumnya, saham perusahaan infrastruktur cloud itu tertekan setelah laporan menyebutkan Oracle kehilangan salah satu pendukung utama proyek pusat datanya. Tekanan tersebut turut menyeret saham-saham terkait AI lain seperti Broadcom dan Advanced Micro Devices. Secara mingguan, saham Oracle masih tercatat turun lebih dari 5 persen.
“Pelonggaran kebijakan moneter, stimulus fiskal, meredanya ketidakpastian perdagangan, serta belanja AI sebagai mesin pertumbuhan baru berpotensi menciptakan reli saham yang lebih luas pada 2026,” ujar Market Strategist Principal Asset Management, Magdalena Ocampo.
Di segmen semikonduktor, saham Nvidia naik sekitar 1 persen. Kenaikan tersebut terjadi setelah Reuters melaporkan pemerintahan Presiden Donald Trump tengah meninjau kemungkinan Nvidia menjual chip AI canggih ke China. Sebelumnya, Trump menyatakan akan mengizinkan pengiriman chip H200 kepada pelanggan tertentu di negara tersebut.
Saham Micron Technology juga melanjutkan penguatan dengan kenaikan lebih dari 1 persen. Sehari sebelumnya, saham Micron melonjak 10 persen setelah perusahaan memberikan proyeksi pendapatan kuartalan yang solid. Micron menyebut permintaan chip masih jauh melampaui pasokan untuk beberapa waktu ke depan, katanya.
Meski demikian, saham-saham semikonduktor secara keseluruhan masih berada sekitar 8 persen di bawah level tertingginya. Di sisi lain, saham Nike justru tertekan dan turun lebih dari 11 persen setelah perusahaan melaporkan penurunan pendapatan di pasar China pada kuartal kedua tahun fiskal. Nike juga mencatat tekanan pada margin laba kotor akibat kenaikan tarif.
Pergerakan pasar pada Jumat ini berpotensi volatil seiring jatuh temponya kontrak opsi dari empat jenis sekuritas sekaligus atau dikenal sebagai quadruple witching. Goldman Sachs memperkirakan lebih dari USD7,1 triliun eksposur opsi akan berakhir pada hari ini, menjadikannya yang terbesar sepanjang sejarah.
Penguatan Nasdaq terjadi setelah indeks S&P 500 dan Dow Jones menghentikan tren penurunan empat hari berturut-turut pada sesi sebelumnya. Nasdaq Composite juga naik 1,4 persen, dengan seluruh saham kelompok Magnificent Seven ditutup di zona hijau.
Secara mingguan, indeks S&P 500 dan Dow Jones masing-masing masih terkoreksi sekitar 0,8 persen, sementara Nasdaq tercatat turun 0,8 persen hingga akhir pekan ini.
(Rahmat Fiansyah)








