Myanmar Kewalahan Urus Ratusan Tahanan Sindikat Penipuan dan Judi Online
IDXChannel - Rezim militer Myanmar meminta bantuan komunitas internasional untuk memulangkan ratusan warga asing yang terdampak operasi pemberantasan aktivitas penipuan dan judi daring.
Dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang telah menggerebek dua pusat penipuan utama, KK Park dan Shwe Kokko, yang terletak di pinggiran Myawaddy, sebuah kota perdagangan di perbatasan dengan Thailand.
Dilansir dari AP pada Selasa (16/12/2025), operasi tersebut mengakibatkan penahanan ribuan warga negara asing.
Kolonel Min Thu Kyaw, yang memimpin operasi pemberantasan tersebut, mengatakan pihak berwenang kesulitan mengelola para tahanan.
“Mereka adalah warga negara yang berbeda, yang memiliki agama, moral, dan kepribadian yang berbeda,” katanya.
“Kami ingin komunitas internasional datang dan memulangkan mereka dengan cepat. Akan lebih mudah jika mereka dipulangkan sesegera mungkin," katanya.
Pada Minggu, Wakil Menteri Dalam Negeri Mayjen Aung Kyaw Kyaw, wakil menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa 13.272 warga asing dari 47 negara telah ditahan sejak dimulainya penindakan pada Januari.
Meskipun sebagian besar telah dideportasi, 1.655 orang masih ditahan.
Myanmar terkenal sebagai tempat beroperasinya penipuan siber yang menargetkan orang-orang di seluruh dunia. Penipuan ini biasanya melibatkan upaya untuk mendapatkan kepercayaan seseorang dengan tipu daya romantis dan memikat mereka ke dalam skema investasi palsu.
Menteri Keamanan dan Urusan Perbatasan Negara Bagian Kayin Kolonel Min Thu Kyaw mengatakan sebagian besar dari 1.655 orang yang menunggu deportasi ditahan di fasilitas olahraga kota, serta di gedung-gedung yang dikendalikan oleh Pasukan Penjaga Perbatasan Kayin dan kompleks penipuan yang dialihfungsikan.
Sebagian besar dari tahanan yang masih menunggu deportasi adalah warga negara China, dengan lebih dari 500 orang.
Sisanya terdiri dari ratusan warga Indonesia, Ethiopia, Vietnam, Kenya, dan India. (Wahyu Dwi Anggoro)










