Pemakaman Muslim Sydney Divandalisme dengan Kepala Babi, Diduga Balasan Penembakan Bondi

Pemakaman Muslim Sydney Divandalisme dengan Kepala Babi, Diduga Balasan Penembakan Bondi

Terkini | okezone | Selasa, 16 Desember 2025 - 19:29
share

JAKARTA – Sebuah pemakaman Muslim di Sydney, Australia, dirusak dengan aksi vandalisme yang melibatkan kepala babi yang dipotong-potong. Aksi ini diduga sebagai pembalasan setelah penembakan massal pada perayaan Yahudi di Pantai Bondi pada Minggu (14/12/2025), menurut laporan media lokal.

Pemakaman tersebut menjadi sasaran pada Senin (15/12/2025) pagi, dengan polisi menerima laporan sesaat sebelum pukul 6 pagi bahwa sisa-sisa hewan telah ditinggalkan di pintu masuk. Petugas mendatangi lokasi kejadian, menyingkirkan kepala babi tersebut, dan membuka penyelidikan, kata polisi sebagaimana dilansir RT.

Aksi vandalisme itu terjadi setelah serangan mematikan pada perayaan Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney, di mana setidaknya 16 orang tewas dan puluhan lainnya terluka ketika dua orang bersenjata melepaskan tembakan. Polisi mengidentifikasi para tersangka sebagai Sajid Akram dan putranya, Naveed Akram, serta mengatakan insiden tersebut diperlakukan sebagai serangan teroris.

 

Pihak berwenang menambahkan bahwa bahan peledak ditemukan di dalam kendaraan yang terkait dengan salah satu pelaku, sementara lembaga penyiaran publik Australia ABC melaporkan bahwa para penyelidik percaya keduanya telah berjanji setia kepada Negara Islam atau ISIS.

Umat Islam menganggap babi sebagai hewan yang najis. Tindakan yang melibatkan sisa-sisa babi secara luas dipahami sebagai tindakan yang sengaja menyinggung.

Ahmad Hraichie, seorang direktur pemakaman Muslim terkemuka dan pengurus lama di pemakaman yang dimiliki oleh Asosiasi Muslim Lebanon, mengutuk insiden tersebut sebagai “tidak masuk akal dan penuh kebencian.” Dewan Imam Nasional Australia juga mengutuk serangan itu.

Para pemimpin komunitas Muslim di negara tersebut mengatakan mereka akan menolak melakukan upacara pemakaman tradisional atau menerima jenazah para pelaku serangan Pantai Bondi ke pemakaman Muslim, dengan alasan kekerasan itu sepenuhnya bertentangan dengan ajaran Islam.

 

Seorang pria Muslim setempat juga dipuji karena turun tangan dengan menangkap salah satu penyerang dan melucuti senjatanya. Media lokal mengidentifikasinya sebagai Ahmed Al Ahmed, seorang pemilik toko buah berusia 43 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa. Penggalangan dana yang diluncurkan untuk mendukungnya dilaporkan telah menerima hampir AUD 1 juta sumbangan dalam beberapa jam pertama.

Topik Menarik