Saham Emas Berkilau, ARCI-BRMS Cs Berpesta Pekan Ini

Saham Emas Berkilau, ARCI-BRMS Cs Berpesta Pekan Ini

Ekonomi | idxchannel | Sabtu, 13 Desember 2025 - 12:20
share

IDXChannel - Saham emiten emas berpesta sepanjang pekan ini, seiring lonjakan harga emas dunia yang memantik minat beli investor, termasuk asing. Sejumlah saham tambang emas mencatat reli tajam dan diborong pelaku pasar.

Antusiasme paling besar terlihat pada PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), emiten tambang mineral yang dikendalikan konsorsium Bakrie-Salim. Saham BRMS mencatat beli bersih asing sebesar Rp654,29 miliar dan melesat 25,51 persen sepanjang pekan.

Kenaikan BRMS terutama terjadi pada Jumat (12/12/2025), ketika saham ini melonjak hingga auto rejection atas (ARA) 25 persen ke level Rp1.230 per unit. Penguatan tersebut sekaligus membawa BRMS mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all-time high (ATH), ditopang sentimen positif dari kenaikan harga emas global.

Sentimen emas dunia turut mengerek saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), anggota konsorsium Merdeka Group yang dikaitkan dengan Edwin Soeryadjaya dan mitra. Saham EMAS membukukan beli bersih asing Rp247,61 miliar dan melesat 34,79 persen dalam sepekan.

Tidak hanya EMAS, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang berada di bawah Rajawali Group milik Peter Sondakh juga menjadi buruan investor asing. ARCI mencatat net buy sepekan Rp241,50 miliar dan menguat 31,92 persen. Seperti BRMS, saham ARCI juga menembus ATH pada Jumat, di level Rp1.715 per unit.

Sementara itu, penguatan juga terjadi pada emiten emas lainnya, meski dengan skala yang lebih moderat.

Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 4,81 persen sepanjang pekan, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menguat 0,90 persen, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melonjak 15,02 persen, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 3,86 persen dalam periode yang sama.

Geliat Emas Dunia

Harga emas dunia mencatat kenaikan mingguan setelah Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin yang sudah lama diperkirakan.

Sementara itu, investor berharap ada pelonggaran lanjutan tahun depan.

Emas spot naik 0,47 persen menjadi USD4.299,38 per troy ons pada Jumat (12/12/2025), setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 21 Oktober. Harga logam mulia tersebut meningkat 2,40 persen pekan ini.

Sementara itu, harga perak spot melemah hampir 3 persen pada Jumat setelah menyentuh rekor tertinggi di awal sesi Jumat, dipicu aksi ambil untung.

Perak spot turun sekitar 2,60 persen menjadi USD61,92 per troy ons, setelah sebelumnya menyentuh rekor USD64,66.

Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil setelah melemah dalam beberapa sesi terakhir. Penguatan dolar cenderung membuat logam yang dihargakan dalam greenback menjadi kurang terjangkau bagi pembeli luar negeri.

“Meski perak menarik momentum spekulatif berkat narasi defisit, pergerakan emas tetap lebih terkait erat dengan arah kebijakan dan imbal hasil riil,” kata analis Sucden Financial, dikutip Dow Jones Newswires.

Analis Sucden melanjutkan, “Kami memperkirakan emas terus menjadi barometer makro yang lebih stabil, dengan potensi kenaikan yang kemungkinan masih terbatas dalam waktu dekat kecuali dolar melemah jauh lebih dalam.”

The Fed pekan ini mengumumkan pemangkasan suku bunga seperempat poin untuk ketiga dan terakhir kalinya tahun ini, namun memberi sinyal berhati-hati terhadap penurunan lanjutan sampai ada lebih banyak data yang masuk.

Investor kini memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga tahun depan dan menantikan laporan non-farm payrolls (NFP) Amerika Serikat pekan depan.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya tampil lebih baik dalam lingkungan suku bunga rendah. “Rata-rata proyeksi tahunan kami untuk emas pada 2026 adalah USD4.213 per troy ons,” kata Melek. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Topik Menarik