Mengenal Pemilik Saham ADRO, dari Garibaldi Thohir Hingga Investor Publik
IDXChannel - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk dengan kode saham ADRO adalah salah satu perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia. Bagi investor dan pengamat pasar modal, mengetahui profil pemilik saham ADRO penting untuk memahami arah strategi perusahaan dan pengaruh pemegang saham utama terhadap keputusan bisnis.
ADRO bergerak di sektor pertambangan batu bara dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain bisnis inti, perusahaan juga mulai mengembangkan energi terbarukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Struktur kepemilikan saham ADRO terbagi antara pemegang saham mayoritas, afiliasi, dan masyarakat umum, yang semuanya berperan dalam menentukan arah perusahaan.
Struktur Kepemilikan Saham ADRO
Berdasarkan data keterbukaan informasi Perseroan, berikut adalah profil pemilik saham ADRO:
- PT Adaro Strategic Investment (ASI) memegang sekitar 45,66 persen, menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali strategis perusahaan.
- Garibaldi Boy Thohir memiliki 6,42 persen saham langsung, termasuk pengaruh melalui ASI.
- Edwin Soeryadjaja memiliki 3,41 persen saham ADRO.
- Pihak afiliasi memegang sekitar 10,41 persen saham.
- Masyarakat (public shareholders) memiliki sekitar 28,09 persen, memberikan likuiditas bagi investor ritel.
Struktur ini menunjukkan bahwa kendali utama perusahaan tetap berada pada ASI, Garibaldi Thohir, dan Edwin Soeryadjaja.
Garibaldi Thohir, atau yang populer dikenal sebagai Boy Thohir, merupakan tokoh kunci di ADRO melalui kepemilikan saham mayoritas di ASI. Dengan kepemilikan langsung sekitar 6,42 persen saham, ia memiliki pengaruh besar terhadap strategi perusahaan dan pengambilan keputusan penting.
Sedangkan Edwin Soeryadjaja memegang 3,41 persen saham ADRO dan termasuk dalam pengendali utama bersama Boy Thohir. Peranannya dalam pengambilan keputusan strategis sangat berpengaruh terhadap arah bisnis perusahaan, termasuk ekspansi dan diversifikasi usaha.
Profil pemilik saham ADRO menunjukkan bahwa meskipun ada pemegang publik yang signifikan sekitar 28 persen, kendali utama tetap berada pada PT Adaro Strategic Investment, Garibaldi Thohir, dan Edwin Soeryadjaja. Memahami struktur kepemilikan ini membantu investor menilai risiko, peluang, dan arah strategi perusahaan di masa depan.
(Shifa Nurhaliza Putri)










