Diakuisisi Morris Capital, PIPA Siap Ekspansi ke Sektor Infrastruktur dan Utilitas
IDXChannel - PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) baru saja diambil alih oleh PT Morris Capital Indonesia (MCI). Langkah strategis ini menjadi momentum bagi emiten produsen pipa tersebut melakukan diversifikasi bisnis dalam rangka memperkuat kinerja perseroan di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur.
Berdasarkan data kepemilikan saham PIPA, MCI kini menggenggam sekitar 1,71 miliar saham PIPA yang mewakili 49,92 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Dengan begitu, MCI kini menjadi pemegang saham pengendali baru PIPA.
Hingga September 2025, PIPA mencatat kinerja yang positif. Pendapatan usaha perseroan mencapai Rp 25,9 miliar, meningkat 30,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi utama berasal dari segmen produk pipa, yang menyumbang Rp22,69 miliar atau naik 31 persen secara tahunan.
Direktur Utama PIPA, Immanuel Kevin Mayola menegaskan, lini bisnis pipa tetap menjadi andalan utama perseroan meski MCI hadir menjadi investor baru.
"Adanya investor justru memberikan semangat baru bagi perusahan untuk tumbuh lebih agresif. Kami melihat kepemilikan baru ini tidak hanya sekadar suntikan modal, melainkan juga sebuah visi untuk memperluas ruang gerak PIPA dari produsen pipa konvensional menjadi pemain yang lebih luas di industri utilitas, konstruksi, dan infrastruktur,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (10/12/2025).
Dengan dukungan strategis dari Morris Capital, PIPA mengungkapkan rencana ambisius untuk melakukan diversifikasi bisnis. Langkah utama yang akan diambil adalah memasuki sektor Oil & Gas serta mengembangkan produk berbasis polyethylene, termasuk pipa HDPE dan produk utilitas sejenis. Diversifikasi ini dipandang sangat strategis, mengingat tingginya prospek pasar infrastruktur, konstruksi, dan utilitas di Indonesia.
Pasca-akuisisi, MCI berencana melaksanakan Penawaran Tender Wajib (Mandatory Tender Offer) untuk membeli hingga 47,47 persen saham publik. Jika berhasil, penguasaan saham Morris Capital berpotensi mencapai 96,35 persen. Struktur kepemilikan yang lebih terkonsolidasi ini diharapkan memberikan stabilitas dan fleksibilitas strategis yang lebih tinggi, mempermudah pengambilan keputusan cepat, investasi ulang, dan pelaksanaan rencana ekspansi serta diversifikasi bisnis jangka panjang.
(Rahmat Fiansyah)









