Ini Strategi Bisnis Jaya Ancol (PJAA), Salah Satunya Revitalisasi Dunia Fantasi (Dufan)

Ini Strategi Bisnis Jaya Ancol (PJAA), Salah Satunya Revitalisasi Dunia Fantasi (Dufan)

Ekonomi | idxchannel | Selasa, 9 Desember 2025 - 12:20
share

IDXChannel - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengungkapkan sejumlah rencana pengembangan bisnis ke depan. 

Manajemen PJAA menjelaskan bahwa dalam rencana jangka panjang, Ancol telah menyiapkan rencana ekspansi di luar wilayah Ancol baik dari sisi properti maupun rekreasi. 

Namun pelaksanaannya akan menyesuaikan waktu yang paling tepat. Manajemen berharap, di 2026 kontribusi dari bidang properti dapat meningkat dengan penerapan berbagai strategi komersial, termasuk kemitraan strategis yang dapat menambah pertumbuhan kinerja. 

“Inovasi juga disiapkan untuk memperkuat kedekatan dengan pelanggan Ancol, termasuk pengembangan model baru pada produk properti dan rekreasi,” kata manajemen PJAA, dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (9/12/2025).

Terkait revitalisasi Dunia Fantasi (Dufan), perseroan terus melakukan evaluasi atas performa setiap wahana, termasuk tingkat kunjungan, kondisi teknis, serta tren minat pengunjung. 

Apabila terdapat wahana yang dianggap kurang diminati atau memerlukan pembaruan, manajemen akan sigap untuk melakukan peremajaan, peningkatan kualitas, atau menggantinya dengan konsep atraksi baru yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.

Pada atraksi lainnya yakni Pasar Seni, manajemen PJAA menjelaskan bahwa Pasar Seni adalah bagian penting dari sejarah dan identitas Ancol. 

Perseroan melihat potensi besar untuk menghidupkan kembali ruang seni, budaya, dan kreativitas sebagai bagian dari pengembangan kawasan ke depan. 

Saat ini perseroan sedang mengkaji konsep baru Pasar Seni yang lebih relevan dengan tren industri kreatif masa kini, termasuk ruang pameran, pertunjukan, aktivitas komunitas, serta peluang bagi talenta muda. 

“Perseroan sangat terbuka terhadap kolaborasi dengan para seniman, komunitas kreatif, dan pelaku industri budaya agar konsep yang dihadirkan dapat menjadi pusat kreativitas yang lebih modern namun tetap mempertahankan nilai historisnya,” ujar manajemen PJAA.

Sementara itu, untuk menjaga daya saing Taman Impian Jaya Ancol dalam jangka panjang, terutama dengan munculnya destinasi baru seperti kawasan PIK, perseroan telah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan dan inovasi yang bersifat bertahap dan berkelanjutan. 

Pertama, fokus pada revitalisasi kawasan eksisting, termasuk modernisasi wahana, peningkatan kualitas fasilitas pengunjung, serta penguatan konektivitas dan kenyamanan pengunjung.

Kedua, memperluas kerjasama strategis dengan mitra untuk menghadirkan konten dan pengalaman baru yang memiliki daya tarik lebih kuat. 

Di samping itu, pengembangan kawasan waterfront, peningkatan kualitas pantai, dan diversifikasi kegiatan MICE, festival, serta event skala besar akan menjadi bagian penting dalam menarik segmen wisatawan yang lebih luas.

Lebih lanjut, dalam periode 2026–2036, Ancol menyiapkan rencana pengembangan jangka panjang berbasis tiga pilar strategis yakni Experiential Tourism, Integrated Destination Development, dan Digital & Sustainable Transformation. 

“Seluruh inisiatif ini diarahkan untuk memperkuat posisi Ancol sebagai kawasan wisata terpadu terbesar dan paling berkelanjutan di Asia Tenggara,” tutur manajemen PJAA. 

(kunthi fahmar sandy)

Topik Menarik