Abadi Lestari (RLCO) Fokus Tingkatkan Produksi Usai IPO 

Abadi Lestari (RLCO) Fokus Tingkatkan Produksi Usai IPO 

Ekonomi | idxchannel | Senin, 8 Desember 2025 - 14:40
share

IDXChannel - PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) akan fokus meningkatkan produksi setelah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Harga saham perseroan dibuka menguat 34,52 persen ke level Rp226 dari harga penawaran yang ditetapkan sebesar Rp168.

Direktur Utama RLCO, Edwin Pranata mengatakan, penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) tersebut merupakan tonggak penting dalam transformasi perseroan, dari pemain komoditas menjadi pelaku industri bernilai tambah. 

“Pendanaan yang kami terima akan kami gunakan untuk memperkuat rantai pasok dan meningkatkan kapasitas produksi, baik di perseroan maupun entitas anak,” kata Edwin dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Senin (8/12/2025).

Edwin menyebut, perseroan bangga menjadi perusahaan yang kini membawa produk bernilai tambah Indonesia ke berbagai pasar global. Perseroan berkomitmen untuk terus memperluas kehadiran produk ke Tiongkok, Hong Kong, Amerika Serikat, dan negara-negara Asia lainnya seperti Vietnam dan Thailand.

“Di kuartal IV sudah mulai melakukan ekspor perdana ke Vietnam untuk olahan minuman, dan tahun depan menyusul ke Thailand dan Amerika,” ujar Edwin.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan RLCO, Dwiadi Prastian Hadi menyampaikan, perseroan akan meningkatkan utilitas sampai di atas 60 persen. Dengan demikian, laba perseroan bisa meningkat sebesar 75 hingga 80 persen.

“Utilisasi saat ini belum sampai 50 persen, diharapkan dengan adanya penambahan dana ipo kita bisa meningkatkan produksi di atas 60 persen,” ujar Dwiadi.

Sepanjang lima bulan pertama 2025, perseroan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid, dengan penjualan sebesar Rp231,3 miliar, meningkat 47,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Laba periode berjalan juga meningkat signifikan sejalan dengan peningkatan volume penjualan ekspor dan perluasan kanal distribusi domestik.

(DESI ANGRIANI)

Topik Menarik