Perbedaan Internal Keputusan Fed Rate Warnai Wall Street Pekan Depan

Perbedaan Internal Keputusan Fed Rate Warnai Wall Street Pekan Depan

Ekonomi | idxchannel | Minggu, 7 Desember 2025 - 03:20
share

IDXChannel - Investor pasar modal Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bersiap menunggu hasil rapat bank sentral AS yakni Federal Reserve terkait keputusan suku bunga pada pekan depan.

Penantian pasar terjadi di tengah gonjang-ganjing arah Fed Rate yang masih tak pasti. Sebab, tubuh internal The Fed mengalami dinamika perbedaan menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 9-10 Desember 2025.

Sedianya, 5 dari 12 anggota pemilih menyatakan penolakan atau skeptis terhadap langkah pemangkasan suku bunga. Di sisi lain, 3 anggota dewan Fed justru mendukung pemangkasan Fed Rate.

Perpecahan ini menjadi sorotan karena FOMC terakhir kali mencatat tiga atau lebih dissent/perbedaan opini pada 2019.

Chief Investment Officer Angeles Investments Michael Rosen menilai tingkat perbedaan pendapat yang tidak biasa ini akan dipantau pasar untuk melihat arah kebijakan ke depan.

"Hal itu akan menarik perhatian karena memberikan gambaran tentang ke mana arah kebijakan The Fed di masa depan," ujarnya, dilansir dari laman Investing, Sabtu (6/12/2025).

Menurutnya, ketidakpastian ini timbul dari upaya bank sentral menyeimbangkan sisi ketenagakerjaan dan stabilitas inflasi.

Sebelumnya, data inflasi AS melalui Personal Consumption Expenditures Price Index (PCE Index) menunjukkan hasil sesuai ekspektasi pada Jumat (5/12/2025), sementara sentimen konsumen meningkat pada Desember 2025.

Meski angka konsumsi masih sesuai ekspektasi, kedua laporan ini tidak mengubah ekspektasi pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga.

Namun, data ekonomi pada Kamis (4/12/2025) menunjukkan klaim pengangguran mingguan turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun.

Laporan ini meredakan kekhawatiran pelemahan pasar tenaga kerja, sekaligus memperkuat ekspektasi penurunan Fed Rate.

Akhir pekan ini, data LSEG mencatat pelaku pasar mempertimbangkan potensi sebesar 84 persen untuk pemangkasan 25 bps pada pekan depan.

The Fed terakhir kali menurunkan suku bunga pada 29 Oktober menjadi kisaran 3,75–4,00 persen dari 4,00–4,25 persen.

Namun, komentar Powell sebelumnya menegaskan bahwa pengurangan suku bunga Desember adalah bukan hal yang sudah pasti.

Meski demikian, sebagian pelaku pasar menilai dampak rapat Desember mungkin tidak signifikan dalam jangka panjang.

"Mungkin ada fluktuasi jangka pendek, tetapi apa yang mereka lakukan pada paruh pertama tahun 2026, menurut saya, lebih penting daripada bulan Desember," kata Manajer Portofolio Ekuitas di Janus Henderson, Jeremiah Buckley.

Secara historis, indeks S&P 500 telah naik 16,6 persen sepanjang tahun.

CIO Wilmington Trust Tony Roth memperkirakan pasar tidak banyak bergerak jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga.

Pertimbangan para anggota Fed juga dinilai semakin kompleks akibat keterlambatan rilis data ekonomi menyusul shutdown pemerintahan federal selama 43 hari.

"Keputusan the Fed sudah sangat dipastikan pada tahap ini. Yang akan menjadi fokus utama adalah proyeksinya (tahun depan)," katanya.

(Dhera Arizona)

Topik Menarik