Harga Emas Jatuh 2 Persen Imbas Gencatan Senjata Iran-Israel

Harga Emas Jatuh 2 Persen Imbas Gencatan Senjata Iran-Israel

Ekonomi | idxchannel | Rabu, 25 Juni 2025 - 07:30
share

IDXChannel - Harga emas dunia melemah hingga 2 persen dan menyentuh level terendah dalam lebih dari dua pekan pada Selasa (24/6/2025), setelah pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel meredam permintaan terhadap aset lindung nilai.

Harga emas spot (XAU/USD) tercatat turun 1,36 persen menjadi USD3.323,45 per troy ons, setelah sebelumnya sempat jatuh lebih dari 2 persen ke posisi terendah sejak 9 Juni.

“Meredanya ketegangan di Timur Tengah menjadi faktor utama yang menekan harga emas,” ujar Wakil Presiden sekaligus Kepala Strategi Logam Zaner Metals, Peter Grant, dikutip Reuters. “Permintaan terhadap safe haven berkurang, dan pasar kini berada dalam mode risk-on.”

Grant memperkirakan harga emas masih memiliki penopang (support) kuat di kisaran USD3.300, dan dukungan lebih solid di sekitar USD3.250.

Pasar saham global menguat dan dolar melemah setelah kabar gencatan senjata Iran-Israel menyebar, meski Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut kedua pihak masih melakukan sejumlah pelanggaran.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sebelumnya menyatakan telah memerintahkan serangan balasan terhadap sasaran di Teheran sebagai respons atas serangan rudal Iran yang dinilainya sebagai “pelanggaran terang-terangan” terhadap kesepakatan damai.

“Ada pertanyaan besar apakah gencatan senjata ini akan benar-benar bertahan,” tutur Grant. “Sampai situasinya lebih jelas, saya rasa ruang penurunan harga emas masih cukup terbatas.”

Sementara itu, Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam testimoninya di hadapan Kongres AS menegaskan, bank sentral membutuhkan waktu lebih lama untuk menilai apakah kenaikan tarif akan memicu inflasi sebelum memutuskan pemangkasan suku bunga.

Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin hingga akhir 2025, dimulai pada Oktober dengan pengurangan sebesar 25 basis poin.

Emas cenderung menguat dalam kondisi suku bunga rendah karena aset ini tidak memberikan imbal hasil (zero-yielding asset). (Aldo Fernando)

Topik Menarik