BGN Klaim Salurkan 2,2 Juta Porsi MBG untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh

BGN Klaim Salurkan 2,2 Juta Porsi MBG untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh

Ekonomi | okezone | Minggu, 28 Desember 2025 - 17:34
share

JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyalurkan lebih dari 2,2 juta porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) ke Provinsi Aceh pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah.

Penyaluran MBG tersebut dilakukan oleh 158 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terlibat dalam pengalihan layanan selama masa tanggap bencana.

“Penyaluran Program MBG tetap berjalan seperti pada hari aktif biasanya. Total akumulasi bantuan untuk Aceh yang tersalurkan sudah mencapai lebih dari 2,2 juta porsi,” kata Dadan, Minggu (28/12/2025).

Namun begitu, Dadan mengatakan terdapat dua hari di mana operasional dapur SPPG dihentikan sementara, yakni pada 25 dan 26 Desember 2025.

Penghentian tersebut lantaran adanya peringatan hari besar, yakni perayaan Natal serta juga peringatan 21 tahun tsunami Aceh.

“Pada tanggal 25 Desember tidak beroperasional karena peringatan Natal. Selanjutnya pada 26 Desember memperingati hari tsunami Aceh ke-21, sehingga dua hari tersebut tidak melaksanakan operasional dapur SPPG,” jelas Dadan.

Meski demikian, sejumlah SPPG di wilayah Aceh Timur dan Aceh Tengah tetap melaksanakan penyaluran MBG pada 26 hingga 27 Desember sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana.

 

BGN memastikan bantuan MBG akan terus disalurkan melalui berbagai skema, baik melalui posko pengungsian maupun dengan metode jemput bola langsung ke masyarakat.

Dia menegaskan bahwa BGN akan tetap konsisten hadir di tengah situasi darurat untuk memastikan kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi.

Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk komitmen negara dalam menjaga ketahanan gizi sekaligus memperkuat peran MBG sebagai program yang adaptif terhadap kondisi krisis.

“Ini bentuk komitmen negara untuk memastikan pemenuhan gizi masyarakat tetap terjaga, sekaligus memperkuat peran MBG sebagai program yang adaptif terhadap kondisi krisis,” pungkasnya

Topik Menarik