Ekonomi Lesu, Seluruh Warga Korsel Dapat Bantuan Langsung Tunai Rp1,8 Juta

IDXChannel - Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae-myung menyetujui alokasi anggaran sebesar 15,2 triliun won atau sekitar Rp182 Triliun (KRW1= Rp12) untuk program bantuan langsung tunai.

Dilansir dari Korea Herald pada Jumat (20/6/2025), program ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi dan meredakan ancaman resesi.

“Sekaranglah saatnya untuk menggunakan anggaran negara, mengingat beratnya penderitaan yang dialami masyarakat biasa,” kata Lee dalam rapat kabinet pada Kamis.

Penyaluran bantuan langsung tunai akan dilakukan satu kali. Setiap warga Korsel akan menerima setidaknya 150.000 won atau sekitar Rp1,8 juta. Kelompok termiskin bisa mendapat hingga 500.000 won atau Rp6 juta.

Mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup dasar karena kemiskinan ekstrem dan ketidakmampuan untuk mendapatkan pekerjaan akan memenuhi syarat untuk mendapatkan 400.000 won, sementara mereka yang dikategorikan sebagai hampir miskin akan menerima 300.000 won.

Selain yang disebutkan di atas, orang-orang di 90 persen terbawah dari kelompok pendapatan masing-masing akan menerima tambahan 100.000 won.

Namun, langkah Seoul untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada semua warga Korea Selatan (Korsel) tanpa memandang usia, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan telah memicu kritik.

"Lee memberikan hadiah atas kemenangannya dalam pemilu," kata juru bicara kubu oposisi Ho Jun-seok.

“Anggaran tambahan untuk meningkatkan ekonomi memang diperlukan, tetapi tidak pasti apakah penyaluran uang kepada masyarakat dapat mendorong pemulihan ekonomi,” katanya.

Perubahan anggaran menbutuhkan dukungan mayoritas di parlemen. Dari semua 298 anggota parlemen, 167 adalah anggota Partai Demokrat yang berkuasa.

Lee memenangi pilpres di Korsel baru-baru ini. Dia menggantikan Yoon Suk-yeol yang digulingkan karena berusaha memberlakukan darurat militer. (Wahyu Dwi Anggoro)