Saham Maskapai Penerbangan Eropa Menukik setelah Israel Serang Iran

Saham Maskapai Penerbangan Eropa Menukik setelah Israel Serang Iran

Ekonomi | idxchannel | Jum'at, 13 Juni 2025 - 18:00
share

IDXChannel – Saham sejumlah maskapai penerbangan Eropa menukik tajam pada perdagangan awal Jumat (13/6/2025) menyusul serangan besar-besaran Israel terhadap Iran. Aksi militer zionis itu juga memicu kenaikan harga minyak dunia hingga 7 persen, mendorong investor untuk menarik aset-aset berisiko, termasuk saham sektor penerbangan, seperti dilansir dari berbagai sumber.

Saham Lufthansa anjlok hampir 5 persen di platform Tradegate. Sementara saham Air France-KLM dan EasyJet masing-masing turun antara 3 hingga 4 persen. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya biaya operasional maskapai, terutama akibat melonjaknya harga bahan bakar aviasi yang dipicu oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Menurut data Flightradar24, maskapai penerbangan segera menghindari wilayah udara di atas Israel, Iran, Irak, dan Yordania pada Jumat ini. Langkah itu mereka lakukan sebagai respons terhadap serangan Israel. 

Banyak maskapai terpaksa mengalihkan rute penerbangan atau membatalkan jadwal untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak pesawat. Hal itu menambah tekanan pada operasional maskapai, yang sudah menghadapi tantangan akibat fluktuasi harga minyak.

Ketegangan di Timur Tengah, wilayah penghasil minyak utama dunia, tidak hanya memengaruhi sektor penerbangan, tetapi juga menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan global. Selain saham maskapai, pasar saham secara keseluruhan juga tertekan. 

Indeks seperti STOXX 50 di Eropa turun 1,37 persen. DAX Jerman turun 1,3 persen menjadi 23.463,56 dan FTSE MIB Italia turun 1,53 persen menjadi 39.315,48. IBEX 35 Spanyol turun 1,56 persen menjadi 13.869,00 dan CAC 40 Prancis turun 1,03 persen menjadi 7.682,33.

Di Asia, Nikkei 225 Tokyo turun 0,89 persen menjadi 37.834,25 pada penutupan, sementara Kospi di Seoul turun 0,87 persen menjadi 2.894,62.

Harga minyak mentah acuan AS naik 5,3 persen menjadi sekitar USD71,7 per barel pada pukul 14.30 WIB. Harga minyak mentah Brent, harga acuan internasional, naik 5,15 persen menjadi USD72,93 per barel.

Sementara itu, harga emas sebagai aset aman melonjak mendekati rekor tertinggi, mencerminkan kecemasan investor terhadap eskalasi konflik.

Harga emas batangan sudah naik di awal minggu ini karena ketidakpastian perdagangan AS-China. Meskipun ada tanda-tanda kemajuan, perincian yang tidak jelas membuat investor tetap berhati-hati.

Harga emas spot  melonjak 1,5 persen menjadi USD3.436,97 per ons. Sementara harga emas berjangka  untuk Agustus melonjak 1,6 persen menjadi USD3.459,60/ons pada pukul 10.50 WIB. 

(Ahmad Islamy Jamil)

Topik Menarik