Industri Semen Kian Menantang Imbas Volume Penjualan Turun 7,4 Persen di Kuartal I-2025
IDXChannel — Industri semen nasional mencatat penurunan kinerja selama kuartal I-2025. Volume penjualan domestik sepanjang Januari–Maret 2025 tercatat hanya 13,4 juta ton, turun 7,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Ketua Asosiasi Semen Indonesia Lilik Unggul Raharjo menilai industri semen masih terdampak oleh lemahnya daya beli masyarakat dan melambatnya sejumlah proyek infrastruktur pemerintah.
“Pada triwulan I tahun 2025 (YTD), penjualan semen dalam negeri mengalami penurunan 7,4 persen dengan volume 13,4 juta ton jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024,” ujar Lilik pada pekan lalu, dikutip pada Jumat (13/6/2025).
Tren penurunan penjualan juga semakin dalam pada Maret 2025. Pada bulan tersebut, penjualan hanya mencapai 3,8 juta ton atau turun 21,6 persen secara tahunan (year-on-year), dari posisi 4,9 juta ton pada Maret 2024.
Lilik menilai ini bertepatan dengan momentum bulan puasa Ramadan yang berlangsung sejak awal hingga akhir Maret 2025.
Perlambatan permintaan juga diperparah oleh terbatasnya realisasi proyek-proyek strategis nasional.
“Masih melemahnya daya beli masyarakat dan juga melambatnya sebagian besar proyek-proyek infrastruktur Pemerintah menjadi penyebab utama melambatnya pertumbuhan penjualan semen di dalam negeri,” kata dia.
Secara geografis, penurunan penjualan terjadi di seluruh wilayah Indonesia dengan rentang 15-21 persen di wilayah luar Jawa selain Sumatera.
“Diperkirakan tahun ini menjadi tahun yang sangat berat bagi industri semen untuk mencapai pertumbuhan positif, mengingat kondisi ekonomi global yang masih belum menentu, sementara di dalam negeri masih menghadapi masalah excess-capacity,” kata Lilik.
(Dhera Arizona)