EY Sukses Gelar Konferensi EY Entrepreneurial Winning Women Asia-Pasific ke-10 di Jakarta
IDXChannel - EY sukses menggelar Konferensi EY Entrepreneurial Winning Women (EWW) Asia-Pacific ke-10. Acara ini berlangsung pada 20-22 Mei 2025 di Jakarta.
Program tahunan ini mengidentifikasi dan mendukung wirausahawan wanita berpotensi tinggi di seluruh kawasan Asia-Pasifik.
Selain itu, program ini membantu wirausahawan wanita meningkatkan skala bisnis, berekspansi secara internasional, dan menjadi panutan bagi generasi mendatang.
Kelompok tahun ini terdiri atas 24 wirausahawan wanita luar biasa dengan kombinasi pendapatan lebih dari USD1,2 miliar dan menciptakan lebih dari 11.000 lapangan pekerjaan.
Artinya, program ini memunculkan peran penting bisnis yang dipimpin wanita dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
"Di balik pertumbuhan ekonomi Indonesia terdapat kekuatan yaitu wirausahawan wanita yang tidak hanya berpartisipasi dalam pertumbuhan tetapi juga secara aktif membentuknya," kata EY Indonesia Country Managing Partner Peter Surja, Jumat (23/5/2025).
"Saat ini, lebih dari 64 persen UMKM di Indonesia dipimpin oleh wanita, angka yang menunjukkan tekad, kreativitas, dan dampak ekonomi. Pengaruh mereka meluas di berbagai sektor utama seperti teknologi, perawatan kesehatan, atau manufaktur, yang sangat erat kaitannya dengan prioritas investasi Indonesia yang lebih luas," kata dia.
Peter Surya menambahkan, acara seperti ini mengingatkan bahwa kewirausahaan bukan hanya tentang modal atau strategi. Melainkan tentang individu.
Lebih lanjut Peter mengatakan, memasuki tahun ke-10, program EWW Asia-Pasifik telah berubah menjadi ekosistem dinamis yang menghubungkan wirausahawan wanita di berbagai industri dan pasar, yang memungkinkan inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.
EY Sukses Gelar Konferensi EY Entrepreneurial Winning Women Asia-Pasific ke-10 di Jakarta (EY)
"Melalui akses ke wawasan strategis, jaringan yang berpengaruh dan dukungan yang disesuaikan, program ini terus memberdayakan wanita untuk memimpin dan mendorong perubahan yang berarti." katanya.
Konferensi ini secara resmi dibuka oleh EY Asia-Pacific Risk Management Leader dan Co-Executive Sponsor dari program EY Entrepreneurial Winning Women Asia- Pacific, Claire Cardno.
Claire menekankan pentingnya keyakinan, koneksi, dan pertumbuhan kolektif dalam membentuk masa depan yang percaya diri.
Pada even tahun ini Indonesia diwakili oleh tiga wirausahawan wanita yang berpengaruh. Mereka yakni Chief Strategy Officer dari Plataran Indonesia, Anandita Makes. Perusahaan perhotelan dan pariwisata yang berakar pada ekowisata dan warisan budaya.
Kemudian Founder dari Brawijaya Healthcare Group Amira Ganis. Jaringan rumah sakit terkemuka yang berfokus pada perawatan untuk wanita dan anak-anak.
Satu lagi Chief of Risk, Technology and Compliance dari PT Samator Indo Gas Tbk, Imelda Harsono. Pemimpin di sektor gas industri dan transisi energi Indonesia.
Percakapan Inspiratif dan Ide Terobosan
Konferensi ini menghadirkan berbagai sesi yang membahas topik-topik penting seperti pertumbuhan bisnis, kepemimpinan, inovasi, dan peluang di tingkat regional. Setiap sesi mencerminkan dedikasi EY untuk mendukung para wirausahawan wanita.
Seperti membekali mereka dengan wawasan, dukungan, dan koneksi yang mereka butuhkan agar bisa memimpin dengan percaya diri di tengah dunia berubah dengan cepat.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani yang juga hadir sebagai salah satu panelis mengatakan, untuk mengenal Indonesia perlu datang langsung, melihatnya dan menjelajahinya sendiri.
"Sekaligus menyoroti kekuatan besar dari demografi Indonesia, peluang investasi yang menjanjikan dan kebutuhan menciptakan lapangan kerja melalui kepercayaan dan reformasi kebijakan," kata Shinta.
Sementara itu, pada sesi lainnya bertajuk "The Talent Shift: Building Teams That Endure, Adapt, and Grow” membahas bagaimana para pemimpin berusaha menata ulang strategi tenaga kerja agar bisa membangun tim yang berkinerja yang maksimal.
Salah satu pemenang EWW 2025 dari Indonesia Imelda Harsono berbicara tentang pentingnya menyelaraskan inovasi dengan keberlanjutan untuk mempertahankan bakat-bakat terbaik.
Acara dilanjutkan dengan obrolan santai antara Presiden Komisaris PT DCI Indonesia Tbk Marina Budiman dan EY Asia-Pacific Managing Partner Patrick Winter yang memberi wawasan mengenai cara menavigasi perubahan industri dengan cerdas.
Marina berbagi pengalamannya dalam mendirikan salah satu pusat data berstandar internasional pertama di Indonesia.
"Dengan menekankan disiplin finansial, wawasan regulasi, dan pendekatan yang berfokus pada klien dalam mengembangkan bisnis yang digerakkan oleh teknologi," kata Marina.
Menjelang akhir program, para peserta diajak untuk menyimak kembali wawasan dan koneksi yang mereka peroleh selama dua hari terakhir. Mereka didorong untuk menerapkan hal-hal ini dalam kepemimpinan dan bisnis mereka ke depannya.
(Nur Ichsan Yuniarto)