Dipuji Pemimpin Dunia karena Cegah Penembakan Yahudi di Australia, Ahmed Bikin Bangga Suriah

Dipuji Pemimpin Dunia karena Cegah Penembakan Yahudi di Australia, Ahmed Bikin Bangga Suriah

Global | inews | Selasa, 16 Desember 2025 - 08:01
share

DAMASKUS, iNews.id - Nama Ahmed Al Ahmed dikenang sebagai pahlawan, bukan hanya di Australia tapi juga banyak negara. Pria Muslim berusia 43 tahun itu mempertaruhkan nyawa untuk menggagalkan penembakan terhadap komunitas Yahudi yang tengah merayakan Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney, Minggu (14/12/2025).

Dua peluru bersarang di tangannya saat dia bergulat dan merebut senjata pelaku, sebuah aksi yang diyakini menyelamatkan banyak nyawa.

Namun jauh sebelum dielu-elukan sebagai pahlawan, Ahmed hanyalah seorang imigran biasa asal Suriah yang menjalani hidup sederhana di Australia. Lahir pada 1981 di Desa Al-Nayrab, Provinsi Idlib, Ahmed sempat menempuh pendidikan di Universitas Aleppo hingga meraih gelar sarjana. Konflik berkepanjangan di negaranya membuatnya memilih hijrah ke Australia pada 2007 demi masa depan yang lebih aman.

Di Sydney, Ahmed memulai hidup dari nol. Dia bekerja di sektor konstruksi sebelum akhirnya membuka toko buah dan sayuran. Dari balik etalase sederhana itulah dia membesarkan dua anaknya dan membangun kehidupan baru, jauh dari hiruk-pikuk konflik yang pernah menghantui masa lalunya.

Tak ada yang menyangka, pria yang sehari-hari dikenal sebagai pedagang ramah itu akan menjadi sosok kunci dalam tragedi berdarah di Pantai Bondi. 

Saat pelaku penembakan menyerang kerumunan warga Yahudi, Ahmed tanpa ragu berlari menuju bahaya. Dia menyerang pelaku, merebut senjata, dan menghentikan kemungkinan jatuhnya korban lebih banyak.

Paman Ahmed, Mohammad Ahmad Al Ahmad, menyebut keponakannya bertindak murni atas dasar kemanusiaan. 

“Dia berlari untuk merebut senjata pelaku dan mencegah hilangnya lebih banyak nyawa. Itu adalah perasaan yang tak terlukiskan,” ujarnya, dalam wawancara dengan Anadolu dari Idlib, dikutip Selasa (16/12/2025).

Menurut Mohammad, Ahmed tidak pernah memandang latar belakang korban. 

“Dia bertindak berani untuk menyelamatkan orang lain tanpa memandang apakah mereka Yahudi, Israel, atau siapa pun. Dia hanya melihat manusia yang terancam,” katanya.

Aksi heroik itu membuat Ahmed mendapat pujian luas. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebutnya sebagai simbol keberanian warga Australia yang berlari menuju bahaya demi menyelamatkan sesama. Bahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut menyampaikan rasa hormatnya atas keberanian Ahmed.

Kini, Ahmed masih menjalani perawatan di rumah sakit. Video yang diperlihatkan keluarganya menunjukkan dia terbaring lemah di ranjang perawatan, namun kisah hidupnya telah menjadi inspirasi global. 

Dari seorang penjual buah, Ahmed Al Ahmed menjelma menjadi pahlawan nasional, simbol bahwa kemanusiaan dapat melampaui perbedaan agama, negara, dan latar belakang.

Topik Menarik