Yasser Abu Shabab Pemimpin Milisi Anti-Hamas Budak Israel Tewas Ditembak di Gaza

Yasser Abu Shabab Pemimpin Milisi Anti-Hamas Budak Israel Tewas Ditembak di Gaza

Global | inews | Jum'at, 5 Desember 2025 - 06:51
share

GAZA, iNews.id - Pemimpin milisi bersenjata Gaza yang didukung Israel, Yasser Abu Shabab, tewas ditembak dalam konflik internal, Kamis (4/12/2025). Abu Shabab sempat dilarikan ke rumah sakit oleh tentara Israel, namun nyawanya tak tertolong.

Kelompok anti-Hamas itu telah mengonfirmasi kematian Abu Shabab, sosok yang dianggap bertanggung jawab dalam serangkaian penjarahan bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

Kelompok itu menyatakan Shabab tewas saat berusaha menyelesaikan konflik keluarga di alun-alun Rafah, tempat milisi tersebut berkuasa.

Seorang sumber militer Israel sebelumnya mengatakan kepada CNN, kematian Abu Shabab dipicu oleh konflik internal. Sumber tersebut menambahkan, militer Israel berusaha mengevakuasi Abu Shabab ke rumah sakit di Israel selatan, namun nyawanya tak tertolong.

Pria berusia 30 tahunan itu merupakan pemimpin kelompok bersenjata anti-Hamas paling terkemuka di Gaza, dibandingkan milisi serupa lainnya. Kematiannya merupakan kemunduran bagi rencana Israel untuk membuat kacau stabilitas Gaza selama gencatan senjata.

Dengan bantuan dana dan senjata dari Israel, dia secara perlahan memperluas wilayah kekuasaan di Gaza selatan yang bebas dari Hamas. Kelompok ini bergerak leluasa di wilayah Gaza yang dikuasai Israel.

Israel sejak lama memanfaatkan milisi Abu Shabab untuk melemahkan Hamas, dengan melakukan gangguan keamanan atau membuat onar. Untuk membuat kesan seolah milisi Abu Shabab pejuang Gaza sesungguhnya, Israel memberi nama kelompok tersebut dengan Tentara Rakyat.

Selain itu militer Zionis juga memanfaatkan kelompok Abu Shabab untuk mengamankan proyek-proyek rekonstruksi di wilayah Gaza yang diduduki Israel, sejak gencatan senjata berlaku dan seterusnya.

Bahkan selama beberapa bulan terakhir perang, kelompok Abu Shabab mengendalikan aliran bantuan yang masuk dari perlintasan Kerem Shalom di Gaza selatan.

Hamas menyebut milisi ini sebagai pengkhianat perjuangan rakyat Gaza. 

Dalam komentarnya merespons kematian Abu Shabab, kelompok perlawanan Palestina yang berkuasa di Gaza itu menyatakan Abu Shabab menghadapi nasib yang tak terelakkan seperti dialami seluruh pengkhianat sebelumnya.

Abu Shabab merupakan pengkhianat rakyat Gaza dan Palestina lebih luas karena memilih untuk menjadi budak penjajah Israel.

"Kami menegaskan bahwa penjajah (Israel), sebagaimana gagal melindungi agen-agennya, tidak bisa melindungi kolaboratornya," bunyi pernyataan Hamas, dikutip Jumat (5/12/2025).

Pasukan Rakyat menekankan Abu Shabab tidak dibunuh oleh Hamas.

Sementara itu foto-foto yang beredar luas di media sosial menunjukkan warga Gaza merayakan kematian Abu Shabab. Salah satunya menunjukkan foto Abu Shabab yang wajahnya ditandai X merah, kemudian meneriakkan kata "Babi".

Topik Menarik