Sebelum Menyerang, Israel Bangun Pangkalan Drone dan Rudal Rahasia di Iran
Badan mata-mata Mossad Israel mengungkapkan rekaman yang menunjukkan tindakannya terhadap pertahanan udara dan peluncur rudal balistik Iran. Menurut seorang pejabat Israel yang dikutip The Times of Israel, Mossad membangun pangkalan pesawat nirawak peledak rahasia di Iran untuk operasi pagi ini.
Pejabat Israel itu menambahkan drone itu digunakan untuk menyerang peluncur rudal balistik di pangkalan dekat Teheran dan mencegah Iran menembakkan proyektil ke Israel saat serangan pagi ini dimulai.
Para pejabat Israel tersebut juga dilaporkan mengatakan kendaraan yang membawa sistem persenjataan diselundupkan ke Iran dan menghancurkan pertahanan udara Iran untuk memberi pesawat Israel supremasi udara dan kebebasan bertindak atas Iran.
Komando Mossad juga menyebarkan rudal presisi di dekat lokasi antipesawat di Iran tengah, menurut pejabat tersebut.
Badan tersebut juga merilis rekaman yang dimaksudkan untuk menunjukkan operasinya yang dibagikan oleh The Times of Israel. Sementara itu, serangan udara Israel pada siang hari terhadap Iran menunjukkan mereka beroperasi dengan sedikit kekhawatiran terhadap pertahanan udara Iran, yang menunjukkan adanya pergeseran besar dalam kekuatan antara kedua musuh, menurut seorang analis.
Imad El-Anis, pakar hubungan internasional di Timur Tengah dan Afrika Utara di Universitas Nottingham Trent, mengatakan Israel melakukan serangan pada siang hari, dan menyebutnya "belum pernah terjadi sebelumnya".
"Ini menunjukkan mereka menikmati kebebasan bergerak sepenuhnya di langit dan beroperasi dengan sedikit atau tanpa kekhawatiran tentang pertahanan udara Iran," ujar dia.
"Keyakinan seperti itu menunjukkan adanya pergeseran besar dalam keseimbangan kekuatan antara kedua negara, dan Israel tampaknya memanfaatkan momen yang tepat secara strategis untuk bertindak," papar dia.
El-Anis mengatakan kemampuan Iran untuk merespons tampak terbatas. "Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kemampuannya tampak sangat menurun," ujar dia.Dia mengatakan jelas Israel tidak mengejar "operasi yang cepat dan terbatas", tetapi operasi yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu dan melibatkan ratusan target.
“Itu sangat memprihatinkan, karena mengindikasikan upaya yang berkelanjutan dan luas, bukan serangan yang sempit dan terarah,” ungkap dia.
Ia mengatakan, “Israel kemungkinan bertujuan menghancurkan atau melumpuhkan fasilitas nuklir Iran, yang banyak di antaranya terkubur puluhan meter di bawah tanah di lokasi yang diperkeras dan terlindungi dengan baik.”
“Namun yang sama pentingnya adalah fokus Israel menargetkan personel. Intelijen yang mereka miliki tentang individu-individu penting akan menjadi perhatian serius bagi Iran,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Terlepas dari intensitas operasi, ini bukan tentang mengejar perubahan rezim. Tujuan Israel tampaknya difokuskan secara ketat pada penurunan kemampuan nuklir Iran dan infrastruktur serta orang-orang yang terkait dengan program itu.”
Baca juga: Yordania Bantu Israel: Tembak Drone dan Rudal Iran yang Menuju Negara Zionis