Siapa Vitali Klitschko? Wali Kota Kyiv yang Juga Mantan Juara Dunia Tinju Dituding Memiliki Rumah Bordil

Wali kota Kyiv yang juga mantan petinju juara dunia Vitali Klitschko melangkah ke atas ring bersama Volodymyr Zelensky - mengecam presiden dan menuduhnya sebagai "otoriter".

Mantan petinju kelas berat itu mengecam pemimpin masa perang Ukraina itu karena melumpuhkan kotanya dengan "serangan, interogasi, dan ancaman kasus kriminal yang dibuat-buat".

Klitschko mengatakan keputusan presiden untuk menggunakan darurat militer guna menunjuk pemerintahan militer saingan di Kyiv menghentikan kemajuan kotanya.

Klaim walikota berusia 53 tahun itu muncul setelah mantan komedian Zelensky diejek awal tahun ini oleh Donald Trump dan tangan kanannya JD Vance.

Don semakin mengkritik Zelensky dalam amukan Truth Social yang membara pada bulan Februari, mencap Presiden Ukraina itu sebagai "diktator" dan komedian yang "cukup sukses".

Dan hanya beberapa hari setelah itu, Trump yang marah secara dramatis mengusir Zelensky dari Gedung Putih di tengah pertikaian yang memanas atas dukungan AS terhadap perang Ukraina, yang memicu kekacauan global.

Trump juga menuduh pahlawan masa perang Zelensky "menolak mengadakan pemilihan umum" - meskipun ini adalah protokol normal di bawah darurat militer.Tuduhan Klitschko terhadap Zelensky tentang otoritarianisme muncul saat pemerintahannya di Kyiv menghadapi serangkaian penangkapan.

Beberapa wakil Klitschko telah dibersihkan oleh biro antikorupsi nasional di bawah operasi yang disebut Clean City.

Penyelidikan tersebut telah mengungkap korupsi yang meluas di bawah pengawasan walikota - dan tujuh bawahannya sejauh ini telah ditangkap, sementara tiga lainnya sedang diselidiki.

Siapa Vitali Klitschko? Wali Kota Kyiv yang Juga Mantan Juara Dunia Tinju Dituding Memiliki Rumah Bordil

1. Berani Melawan Zelensky

Mantan atlet itu kini mengecam Zelensky, mengatakan bahwa pekerjaan dewan kotanya telah diganggu oleh kasus kriminal dan ancaman palsu. Ia mengatakan bahwa hal ini telah menghambat kemampuan otoritas Kyiv untuk membuat keputusan penting.

Wali kota Kyiv mengatakan kepada The Times: “Ini adalah pembersihan prinsip dan lembaga demokrasi dengan kedok perang.

“Saya pernah mengatakan bahwa negara kita tercium bau otoritarianisme. Sekarang baunya busuk.”

Ia juga menuduh Presiden Zelensky menggunakan pemerintahan militer di seluruh negeri untuk mengambil alih kekuasaan dari wali kota terpilih.

2. Memiliki Ambisi Jadi Presiden Ukraina

Ini bukan pertama kalinya mantan olahragawan Klitschko - yang juga disebut-sebut memiliki ambisi presiden - mengkritik saingannya Zelensky.

Wali kota Kyiv mengkritik Presiden Ukraina pada bulan Februari di tengah terhentinya negosiasi perdamaian.Zelensky kemudian membalas sang juara tinju, dengan mengatakan: "Klitschko adalah atlet hebat, tetapi saya tidak tahu dia adalah pembicara yang hebat."

Klitschko mengatakan bahwa kritiknya baru-baru ini terhadap Zelensky telah dilindungi oleh status selebritasnya.

"Banyak wali kota yang terintimidasi, tetapi status selebritas saya adalah perlindungan," jelasnya.

"Anda dapat memecat wali kota Chernihiv, tetapi sangat sulit untuk memecat wali kota ibu kota yang dikenal seluruh dunia."

Ia menambahkan: "Itulah sebabnya segala sesuatu dilakukan untuk mendiskreditkan dan merusak reputasi saya."

Baca Juga: Kirim Pesan ke Putin, Inggris Bangun 6 Pabrik Senjata Baru

3. Konflik Politik di Tengah Perang

Ilmuwan politik Volodymyr Fesenko mengatakan bahwa konflik antara kedua rival itu semakin dalam.

Pakar itu mengatakan hal itu mencerminkan kekhawatiran tentang penyalahgunaan dana kota di masa perang, menyebutnya sebagai "respons terhadap manifestasi korupsi dalam pemerintahan kota Kyiv".Ia mengatakan kepada The Times: "Selama perang, uang seharusnya digunakan terutama untuk pertahanan, untuk melindungi negara, tetapi ada semua pembangunan ini."

Menanggapi korupsi di Kyiv, ia menambahkan: "Di beberapa kota lain, bahkan stadion sedang dibangun.

"Di Donbas ada proyek lansekap besar. Garis depan sudah dekat, dan uangnya tidak akan digunakan untuk bangunan pertahanan, tetapi untuk penghijauan."

Penduduk Kyiv dibuat bingung karena flat mewah terus bermunculan alih-alih tempat penampungan atau sekolah — yang sering kali dibangun di tanah publik dengan menggunakan "celah toilet" yang meragukan.

Ini dimulai dengan mendirikan toilet per-penggunaan misalnya, untuk kemudian menerima sesuatu yang mirip dengan hak penghuni liar.

Banyak dari sepuluh pejabat Kyiv yang diselidiki telah didakwa melakukan korupsi terkait dengan persetujuan izin lahan ini.

Mantan wakil Klitschko telah didakwa menerima suap untuk membantu wajib militer melarikan diri, sementara mantan anggota dewan kota yang dituduh melakukan penggelapan telah melarikan diri ke Austria.Ia menanggapi klaim korupsi di bawah pengawasannya, dengan mengatakan bahwa ia telah memecat delapan pejabat yang sedang diselidiki.

"Saya memiliki 4.500 karyawan di gedung ini saja dan sekitar 300.000 karyawan bekerja untuk kota," katanya.

"Kasus korupsi terkadang terjadi, tetapi kami bereaksi dengan kasar dan cepat."

Ia menambahkan: "Kami bekerja sama dengan penegak hukum, menyediakan semua informasi yang diperlukan dan berharap penyelidikan yang tidak memihak atas semua kasus."

4. Membantah Memiliki Rumah Bordil dan Klub Tari Terlanjang

Saingan utama Klitschcko di Kyiv, Tymur Tkachenko, telah mengecam walikota karena menunjukkan "kelemahan" selama masa perang.

Tkachenko mengatakan kepada The Times: "Tuan Klitschko tidak dapat menutup rumah bordil di ruang bawah tanah gedung yang sama tempat tinggalnya."

Ia merujuk pada Tootsies, klub tari telanjang terkenal yang digerebek dan ditutup oleh dinas keamanan bulan lalu sebagai bagian dari penyelidikan perdagangan seks.

Klitschko membalas klaim bahwa ia terkait dengan klub tari telanjang yang berada di dekat kompleks hotel miliknya, menyebutnya sebagai "kebohongan" yang dimaksudkan untuk mencemarkan nama baiknya.