Israel Ancam Caplok Permukiman Tepi Barat dan Lembah Yordan

Israel Ancam Caplok Permukiman Tepi Barat dan Lembah Yordan

Global | sindonews | Selasa, 27 Mei 2025 - 20:45
share

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, mengancam akan memaksakan kedaulatan Israel atas permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Lembah Yordan jika negara-negara besar, termasuk Inggris dan Prancis, mengakui Negara Palestina.

Kabar itu diungkap surat kabar berbahasa Ibrani Israel Hayom, yang dikutip Kantor Berita Palestina (Wafa).

"Setiap tindakan sepihak yang diambil terhadap Israel akan ditanggapi dengan tindakan sepihak oleh Israel," ungkap Gideon Sa’ar.

Pernyataannya menunjukkan Tel Aviv sedang mempertimbangkan mencaplok wilayah Palestina sebagai tanggapan atas pengakuan internasional apa pun atas negara Palestina.

Sa’ar memperingatkan negara-negara yang berencana mengakui negara Palestina akan memicu langkah sepihak Israel untuk mencaplok permukiman Tepi Barat dan Lembah Yordan, menurut Wafa.

Peringatan itu muncul di tengah upaya yang dipimpin Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengadakan konferensi internasional di New York pada pertengahan Juni.

Tujuan dari acara tersebut, yang didukung Arab Saudi, adalah untuk mengumpulkan dukungan internasional bagi pengakuan negara Palestina.

Sumber diplomatik mengatakan kepada Israel Hayom bahwa Macron berupaya menetapkan tanggal 18 Juni sebagai tanggal ketika beberapa negara akan mengeluarkan deklarasi resmi yang mengakui Palestina.

Langkah tersebut dilaporkan telah membuat marah pemerintah Israel, yang menuduh Macron melakukan "penipuan", dengan mengklaim ia sebelumnya telah meyakinkan Tel Aviv bahwa langkah tersebut tidak akan diambil.

149 dari 193 negara anggota PBB sudah mengakui Palestina.

Pada tanggal 20 Juli 2024, Mahkamah Internasional menganggap kehadiran Israel di wilayah Palestina yang diduduki sebagai ilegal, mendukung penentuan nasib sendiri warga Palestina, dan mendesak evakuasi permukiman Israel.

Topik Menarik