China Kerahkan Kapal Induk dan 4 Kapal Perang ke Laut China Timur, Jepang Lesatkan Jet-jet Tempur

China Kerahkan Kapal Induk dan 4 Kapal Perang ke Laut China Timur, Jepang Lesatkan Jet-jet Tempur

Global | sindonews | Senin, 26 Mei 2025 - 10:56
share

China telah mengerahkan kapal induk dan empat kapal perang pengawalnya ke Laut China Timur untuk pertama kalinya. Manuver Beijing itu diungkap Kementerian Pertahanan Jepang dalam pengumumannya pada hari Minggu.

Kementerian itu mengatakan kapal induk Liaoning bersama empat kapal perusak berlayar sekitar 200 kilometer dari Kepulauan Senkaku yang dikelola Jepang, untuk berlatih mengerahkan jet tempur.

Kantor Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan dalam sebuah pernyataan kelima kapal militer China itu berada di perairan utara Pulau Kuba di gugus Senkaku, yang juga diklaim oleh Beijing dengan nama Diaoyu.

Kapal induk Liaoning sedang melakukan operasi lepas landas dan pendaratan yang melibatkan jet tempur dan helikopter pada Minggu, kata Kementerian Pertahanan Jepang, yang dikutip Japan Times, Senin (26/5/2025).

Sebagai respons, Jepang mengerahkan jet-jet tempur meskipun tidak ada pelanggaran wilayah udara Jepang oleh pesawat tempur Beijing.

Kementerian Pertahanan Jepang sebelumnya telah mengumumkan pelatihan yang melibatkan kapal induk Liaoning dan kapal perang China lainnya di Samudra Pasifik, tetapi ini adalah contoh pertama yang diketahui dari kapal induk yang melakukannya di Laut China Timur.

Jepang menasionalisasi Kepulauan Senkaku pada tahun 2012 dan juga telah sepakat dengan Amerika Serikat bahwa mereka tercakup dalam Pasal 5 perjanjian keamanan AS-Jepang, yang mewajibkan AS untuk mempertahankan wilayah Jepang.

Namun sementara pihak Jepang secara efektif mengendalikan pulau-pulau tersebut, China telah berupaya untuk membangun rekam jejak kegiatan "penegakan hukum" di sekitar Kepulauan Senkaku sebagai bagian dari upaya bersama untuk menekan klaimnya atas wilayah tersebut, yang kaya akan stok ikan dan juga diyakini sebagai rumah bagi endapan minyak dan gas.

Kekhawatiran di Tokyo telah meningkat setelah helikopter Penjaga Pantai China melanggar wilayah udara teritorial Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku awal bulan ini, menyusul penerbangan oleh pesawat sipil kecil Jepang di wilayah tersebut. Ini hanyalah serangan keempat ke wilayah udara Jepang oleh pesawat China dan yang pertama oleh helikopter.

Hal itu terjadi di samping kehadiran kapal-kapal pemerintah China di perairan tersebut. Hingga Senin (26/5/2025), China telah mengirim kapal-kapalnya ke wilayah tersebut selama 189 hari berturut-turut. Tahun lalu, Beijing mengirim kapal-kapalnya di sekitar Kepulauan Senkaku selama 355 hari.

Namun, tindakan-tindakan di sekitar Kepulauan Senkaku hanyalah sebagian dari upaya China untuk menunjukkan kekuatan militernya di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir—tindakan-tindakan yang telah meningkatkan ketegangan antara kedua negara tetangga.

September lalu, kapal induk Liaoning memasuki perairan Jepang untuk pertama kalinya. Perairan tersebut membentang hingga 24 mil laut (44 km) dari garis pantai Jepang, tempat Jepang dapat mengambil tindakan-tindakan tertentu berdasarkan hukum internasional. Hal ini menyusul serangan pertama ke wilayah udara Jepang oleh pesawat militer China. Beijing kemudian mengeklaim bahwa serbuan pesawat itu tidak disengaja.

Sementara itu, media pemerintah China mengatakan bahwa kapal induk ketiga negara itu, Fujian, sedang melakukan uji coba laut intensif, dengan para ahli mengatakan bahwa kapal tersebut diharapkan untuk menguji teknologi ketapel elektromagnetiknya sebelum akhirnya dioperasikan.

Sistem peluncuran pesawat baru milik kapal induk tersebut akan memungkinkannya untuk meningkatkan secara signifikan tingkat serangan hariannya, sehingga meningkatkan kemampuannya untuk merebut supremasi udara dan maritim, kata Cao Weidong, seorang pakar militer China, seperti dikutip CCTV.

Topik Menarik