Jurnalis Palestina Ungkap Kengerian di Pusat Penyiksaan Pasukan Israel di Gaza

Jurnalis Palestina Ungkap Kengerian di Pusat Penyiksaan Pasukan Israel di Gaza

Global | sindonews | Selasa, 18 Februari 2025 - 19:15
share

Selama perang di Gaza, militer Israel membunuh 37 anggota keluarga jurnalis Palestina Youssef Sharaf yang dipenjara selama 10 bulan setelah ditangkap tentara Israel selama serangan di Rumah Sakit al-Shifa.

Setelah dibebaskan awal bulan ini, Sharaf berbicara kepada Al Jazeera dari reruntuhan yang dulunya adalah rumahnya.

Mayat istri dan keempat anaknya masih terkubur dalam di bawah reruntuhan, yang belum bisa dibersihkan.

“Pendudukan menangkap saya, menyiksa saya, menggantung saya, memukul saya, dan menghina serta mempermalukan saya. Saya tidak ditahan di penjara tetapi di pusat penyiksaan,” ujar dia.

Sharaf terkejut menemukan kuburan tempat dia menguburkan anggota keluarga lainnya hilang setelah digali pasukan Israel.

“Sangat mengejutkan kehilangan seluruh keluarga sekaligus, pendudukan menghancurkan seluruh hidup saya. Saat itu, saya berhasil mengevakuasi 24 jenazah keluarga saya dan menguburkan mereka di Pemakaman Al-Batsh, sebelah timur Gaza, sementara jenazah istri dan anak-anak saya masih tertimbun reruntuhan,” papar dia.

Sementara itu, militer Israel terus melanggar gencatan senjata dengan membunuh warga Palestina di Gaza.

Yang terbaru, seorang wanita meninggal karena luka-luka yang dideritanya akibat serangan militer Israel, menurut kantor berita Wafa.

Di kota Rafah, Gaza selatan, tiga orang dilaporkan terluka setelah ditembak pasukan Israel Selasa (18/2/2025) pagi ini di sebelah timur kotamadya ash-Shawka di kota Rafah, Gaza selatan.

Topik Menarik