Donald Trump Tuduh Joe Biden Jalankan Pemerintahan Gestapo, Dibandingkan dengan Nazi saat Perang Dunia II

Donald Trump Tuduh Joe Biden Jalankan Pemerintahan Gestapo, Dibandingkan dengan Nazi saat Perang Dunia II

Global | okezone | Senin, 6 Mei 2024 - 08:36
share

WASHINGTON - Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump menuduh saingannya dari Partai Demokrat, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, menjalankan pemerintahan Gestapo dalam pidato pribadinya di hadapan para donor di mana ia juga menyerang jaksa yang terlibat dalam tuntutan pidananya.

Menurut rekaman yang didengar oleh media Amerika Serikat (AS), Trump, yang retorikanya menuai tuduhan kecenderungan fasis dari kelompok hak-hak sipil dan kritikus lainnya, membuat perbandingan dengan polisi Nazi di rezim Jerman selama Perang Dunia II dalam retret donor pada Sabtu (4/5/2024) malam di resor Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida.

Komentar tersebut muncul setelah Trump mengulangi keluhannya bahwa berbagai tuduhan terhadapnya bermotif politik. Dia baru saja menyelesaikan 11 hari persidangan uang tutup mulut di New York, di mana dia dituduh memalsukan catatan perusahaan untuk menutupi pembayaran sebesar USD130.000 kepada seorang bintang porno.

“Orang-orang ini menjalankan pemerintahan Gestapo,” kata Trump, menurut rekaman audio yang didengar oleh New York Times dan Washington Post.

“Dan itu satu-satunya yang mereka miliki. Dan menurut pendapat mereka, itulah satu-satunya cara mereka bisa menang, dan itu justru membunuh mereka. Tapi aku tidak peduli,” lanjutnya.

Tim kampanye Trump tidak menanggapi permintaan komentar atas pernyataan yang dilaporkan tersebut.

Mantan presiden, yang menjabat dari tahun 2017 hingga 2021, menghadapi serangkaian tantangan hukum dalam kasus pidana dan perdata ketika ia mencoba untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan pada pemilu 5 November. Dia menyangkal dalam semua kasus bahwa ada pelanggaran.

Trump telah membuat serangkaian pernyataan yang menghasut dan rasis selama kampanyenya, menggunakan gambar-gambar kekerasan untuk mengkritik imigran dan lawannya. Dia telah memperingatkan kemungkinan kekerasan jika dia tidak memenangkan pemilu 2024 dan membandingkan imigran dengan binatang.

Topik Menarik