Somalia Membunuh Pendiri Kelompok Teroris Al Shabaab

Somalia Membunuh Pendiri Kelompok Teroris Al Shabaab

Global | koran-jakarta.com | Selasa, 4 Oktober 2022 - 06:04
share

Pemerintah Somalia mengatakan pada Minggu malam bahwa mereka telah membunuh Abdullahi Nadir, salah satu pendiri kelompok militan Islam al Shabaab, dalam sebuah operasi dengan mitra internasional.

Somalia, dahulu bernama Republik Demokratik Somali, adalah sebuah negara yang terletak di Tanduk Afrika. Negara ini berbatasan dengan Djibouti di barat laut, Kenya di barat daya, Teluk Aden dan Yaman di utara, Samudra Hindia di sebelah timur, dan Ethiopia di sebelah barat.

Harakat al-Shabaab al-Mujahidin, atau lebih dikenal sebagai al-Shabaab, adalah kelompok fundamentalis dan jihadis yang berbasis di Afrika Timur. Pada 2012, Al-Shabaab terikat perjanjian setia kepada organisasi Islam militan Al-Qaeda.

Pasukan keamanan Somalia telah menggembar-gemborkan keuntungan yang dibuat dalam beberapa pekan terakhir melawan kelompok yang terkait dengan Al Qaeda saat berperang bersama kelompok-kelompok bela diri lokal. Namun al Shabaab terus melakukan serangan mematikan, termasuk dua serangan Jumat lalu yang menewaskan sedikitnya 16 orang.

Kementerian Penerangan Somalia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi yang menewaskan Nadir terjadi pada hari Sabtu. Dikatakan dia adalah kepala jaksa al Shabaab dan akan menggantikan pemimpin kelompok itu, Ahmed Diriye, yang sakit.

"Kematiannya adalah duri yang disingkirkan dari bangsa Somalia," kata pernyataan kementerian itu. "Pemerintah berterima kasih kepada rakyat Somalia dan teman-teman internasional yang kerjasamanya memfasilitasi pembunuhan pemimpin yang merupakan musuh bangsa Somalia ini."


Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, yang dipilih oleh anggota parlemen pada Mei, telah berjanji untuk memerangi pemberontak setelah tiga tahun di mana pendahulunya, yang termakan oleh pertikaian politik, mengambil sedikit tindakan terhadap al Shabaab.

Militer Somalia didukung oleh pasukan dan pesawat tak berawak AS dan misi penjaga perdamaian Uni Afrika. Tidak segera jelas mitra internasional mana yang berpartisipasi dalam operasi yang menewaskan Nadir.

Topik Menarik