Tak Ada Pemenang di Pemilihan Presiden Baru, Parlemen Lebanon Gagal

Tak Ada Pemenang di Pemilihan Presiden Baru, Parlemen Lebanon Gagal

Global | koran-jakarta.com | Jum'at, 30 September 2022 - 07:01
share

Anggota parlemen Lebanon dinyatakan telah mengalami kegagalan dalam memilih presiden baru selama pemungutan suara yang dilakukan pada hari Kamis 29 September 2022 di sesi pemilihan pertama yang diadakan oleh legislatif, lebih dari satu bulan menjelang akhir masa jabatan Presiden Michel Aoun, menurut penghitungan suara Reuters.

Setiap kandidat presiden yang berhasil membutuhkan suara dari setidaknya 86 anggota legislatif yang beranggotakan 128 orang untuk menang di putaran pertama pemungutan suara.

Namun, jumlah surat suara kosong atau nol berarti tidak ada kandidat yang akan mencapai jumlah yang dibutuhkan, menurut hitungan Reuters sebelum pengumuman resmi hasil.

Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, menyerukan sesi untuk memilih pengganti Presiden Lebanon, Michel Aoun, pada Kamis (29/9).
Michel Aoun naik ke posisi kekuasaan setelah parlemen tidak dapat menyepakati calon presiden selama 29 bulan.
Kebuntuan tersebut berakhir dengan rentetan kesepakatan yang menjamin kemenangan bagi Michel Aoun dan sekutu kuatnya yang didukung Iran, Hizbullah.
Pada 31 Oktober 2022 masa jabatan enam tahun yang dijabat oleh Michel Aoun itu akan usai namun meskipun demikian, partai-partai politik besar belum mengesahkan calon resmi menjelang pilpres mendatang.
Para politikus lantas menyuarakan keprihatinan tentang kebuntuan politik.
"Berri menyerukan sidang diadakan pada pukul 11:00 pada Kamis 29 September 2022 untuk memilih presiden," bunyi pernyataan kantor Berri, dikutip dari AFP , Selasa (27/9).
Topik Menarik