Situasi Politik Memanas, Demonstran Serbu Parlemen Libya, Sebagian Gedung Dibakar

Situasi Politik Memanas, Demonstran Serbu Parlemen Libya, Sebagian Gedung Dibakar

Global | gatra.com | Sabtu, 2 Juli 2022 - 22:16
share

Tobruk, Gatra.com Ratusan para pengunjuk rasa menyerbu parlemen Libya di kota timur Tobruk dan membakar sebagian gedung.

Gambar yang diposting online menunjukkan asap tebal saat para demonstran membakar ban di luar. Ada unjuk rasa di kota-kota Libya lainnya menentang pemadaman listrik yang berkelanjutan, serta kenaikan harga dan kebuntuan politik.

Di ibukota, Tripoli, di mana pemerintahan saingan memegang kekuasaan, pengunjuk rasa masih menyerukan pemilihan baru.

Tuntutan mereka didukung oleh kepala pemerintah persatuan sementara, Abdul Hamid Dbeibah, yang mengatakan semua lembaga negara perlu diubah.

Utusan PBB untuk Libya Stephanie Williams mengatakan bahwa kekerasan itu tidak dapat diterima. "Tetapi menggambarkannya sebagai seruan keras untuk kelas politikuntuk mengesampingkan perbedaan mereka dan mengadakan pemilihan yang diinginkan rakyat Libya," ucapnya seperti dikutip BBC, Sabtu (2/7).

Kerusuhan itu terjadi sehari setelah pembicaraan yang ditengahi PBB di Jenewa yang bertujuan membuka jalan bagi pemungutan suara berakhir dengan sedikit kemajuan.

Libya berada dalam kekacauan sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 yang menggulingkan penguasa lama Kolonel Muammar Gaddafi.

Semula, negara kaya minyak ini, menjadi titik keberangkatan utama bagi beberapa dari ribuan migran yang bepergian ke Eropa, pernah memiliki salah satu standar hidup tertinggi di Afrika, dengan perawatan kesehatan gratis dan pendidikan gratis.

Namun, stabilitas yang mengarah pada kemakmurannya telah hancur dan Tripoli sering mengalami pertempuran antara kekuatan yang bersaing.

Topik Menarik