Mahasiswa Cantik Wan Sabrina Mayzura dari Jurusan Teknik ITS Berhasil Wisuda di Usia Termuda
JAKARTA - Terdapat 2 mahasiswi cantik jurusan teknik, Sabrina dan Davina resmi jadi wisudawan termuda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Selain itu terdapat dua sosok inspiratif dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) kembali membawa kebanggaan pada Wisuda ke-132 ITS.
Mereka adalah Alexander Weynard Samsico, wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi, dan Wan Sabrina Mayzura, wisudawan termuda yang berhasil menuntaskan studi sarjana di usia 20 tahun 4 bulan.
Weynard menempuh perjalanan akademiknya dengan tekun dan penuh dedikasi hingga menghasilkan karya tugas akhir yang diakui di platform internasional.
"Sementara Sabrina membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk berprestasi, bahkan hingga publikasi di jurnal Q1 IEEE Access," demikian seperti dikutip dari akun IG ITS, Minggu (14/12/2025).
Keduanya menjadi cerminan semangat unggul, tangguh, dan inspiratif dari lulusan FT-EIC ITS yang siap memberi kontribusi terbaik bagi masa depan.
3 Bahaya Mencium Anak Kecil Setelah Merokok yang Bisa Mengintai Kesehatan Si Kecil Tanpa Gejala!
Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui tujuh lulusan doktor terbaik pada Wisuda ke-132 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Mereka adalah Ahmad Firdausi, Swardiantara Silalahi, Ntivuguruzwa Jean De La Croix, M. Aidiel Rachman Putra, Hilya Tsaniya, Tanzilal Mustaqim, Adhatus Solichah Ahmadiyah. Setiap dari mereka punya cerita perjuangannya sendiri. Dua diantaranya menyimpan cerita tentang perjuangan, ketekunan, dan semangat untuk terus belajar.
Salah satu lulusan yang mencuri perhatian adalah Ntivuguruzwa Jean De La Croix, mahasiswa asal Rwanda yang berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Departemen Teknik Informatika ITS. Fokus penelitiannya berada pada bidang digital forensics, khususnya analisis malware dan keamanan sistem digital. Ketertarikannya pada bidang ini berawal dari keinginannya memahami bagaimana teknologi dapat membantu mengungkap kejahatan siber serta meningkatkan keamanan informasi. “I wanted to do something that not only contributes to science but also has real benefits for society,” ujar Mr Jean.










