Kemendiktisaintek Siapkan Beasiswa ke Kampus Top Dunia, Termasuk MIT, Harvard, dan Stanford
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan tinggi, riset, dan teknologi dengan Amerika Serikat.
Hal ini disampaikannya ketika menerima Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk Indonesia, Peter Haymond di kantor Kemendiktisaintek, Jumat (22/8).
“Indonesia ingin bermitra dengan universitas-universitas top, termasuk Massachusetts Institute of Technology (MIT), Harvard University, dan Stanford University. Lewat Presidential Fellowship dan Garuda Scholarship, kami menargetkan ratusan mahasiswa dan peneliti setiap tahun bisa menempuh pendidikan di Amerika Serikat,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (23/8/2025).
Baca juga: Anggota DPRD DKI Apresiasi Presiden Prabowo Siapkan 4.000 Beasiswa LPDP di 2026
Dalam kesempatan ini, Kemendiktisaintek dan Kedubes AS membahas peluang peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia di AS, dukungan informasi mengenai kualifikasi universitas AS, serta penguatan skema beasiswa bersama seperti Fulbright.Diskusi juga mencakup peluang program joint degree, rencana kerja sama dengan universitas AS yang beroperasi di Indonesia, dan perpanjangan Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara kedua negara, terutama di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Baca juga:Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Masih Dibuka? Cek Jadwal PTN dan PTS Serta Syaratnya
Brian mendorong adanya aliansi strategis antara universitas unggulan kedua negara, termasuk skema profesor tamu dan mentoring bagi dosen di Indonesia. Hal ini disambut baik oleh KUAI Haymond.
“Kami ingin melihat lebih banyak kolaborasi antara perguruan tinggi di Amerika Serikat dan Indonesia, serta lebih banyak mahasiswa Indonesia belajar di Amerika Serikat. Kami siap menyediakan informasi dan bimbingan untuk membantu para penerima beasiswa dalam memilih universitas yang tepat dan meraih kesuksesan dalam studi mereka,” ujar KUAI Haymond.
Pertemuan ini menghasilkan komitmen untuk memperkuat pertukaran mahasiswa dan dosen, mendukung program beasiswa bersama, serta memperluas kerja sama akademik di bidang prioritas.
3 Bahaya Mencium Anak Kecil Setelah Merokok yang Bisa Mengintai Kesehatan Si Kecil Tanpa Gejala!
Ke depan, Kemendiktisaintek dan Kedubes AS akan membahas opsi untuk memperbarui dan menyederhanakan MoU yang mengatur kerja sama pendidikan bilateral, serta menjajaki peluang untuk program joint degree dan mekanisme lain untuk pertukaran pendidikan.





