Menag Dorong Pemuda Kuasai Agama, Sains, dan Teknologi demi Indonesia Emas
Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai memperingati 40 tahun kelahiran. Kemeriahannya ditandai dengan konser simfoni Bersama Dwiki Dharmawan dan lebih dari 200 siswa Al Azhar Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata.
Dalam kesempatan itu, Menteri Agama (Menag) Prof Nasaruddin Umar mengucapkan selamat kepada Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai yang berusia 40 tahun dan menorehkan prestasi luar biasa.
"Kami berharap setiap profesi dapat memberikan sesuatu yang berdampak bagi bangsa dan dunia. Insya Allah, Indonesia menjadi bangsa yang besar, yang mendukung toleransi, kebersamaan, dan juga cita-cita Indonesia Emas dapat terwujud," kata Menag, melalui siaran pers, Senin (11/8/2025).
Baca juga: BSU Guru PAUD Non Formal 2025 Cair, Begini Cara Cek dan Mencairkannya
Dalam kesempatan itu, Menag mendorong agar generasi muda perlu dibekali dengan pemahaman agama dan juga ilmu pengetahuan serta teknologi yang baik.Ke depan, Menag berharap Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai dapat meningkatkan layanan pendidikan, tidak hanya pendidikan formal tetapi juga nonformal.
"Kehebatan Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai yang selama 40 tahun yang dapat mengubah wajah Bekasi seperti saat ini, tidak lepas dari kemampuan kepemimpinan dan manajerial pengurusnya. Sama seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW yang memiliki kepemimpinan dan manajerial yang luar biasa," jelasnya.
Sementara Ketua Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai Muhammad Syafiudin menjelaskan yayasan tersebut dapat bertahan selama lebih dari 40 tahun, karena adanya komitmen untuk melakukan transformasi secara bersama-sama untuk menyelaraskan antara cita-cita, dan kebutuhan akan adanya perubahan baik pada imasa kini maupun di masa depan.
"Tak terasa sudah empat dekade kita menapaki jalan pengabdian ini bersama-sama. Banyak tangan yang pernah terlibat. Tapi ada satu hal yang tidak berubah, yakni semangat untuk memberi, membimbing, dan membangun peradaban melalui pendidikan dan pengabdian," jelas dia.
Ke depan, pihaknya terus menjaga agar berkesinambungan tidak hanya soal fisik atau operasional, tetapi juga kesinambungan visi, ketahanan sistem, dan tanggung jawab moral. Sebab tidak sedang membangun sesuatu untuk hari ini saja, melainkan untuk masa depan yang lebih panjang dan lebih luas cakupannya.Musisi Dwiki Dharmawan mengaku senang dapat berkolaborasi bersama siswa mulai dari jenjang TK hingga SMA.
"Banyak bakat-bakat hebat dari sekolah yang berada Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai ini," kata Dwiki.
Meski demikian, Dwiki mengaku ada tantangan tersendiri bagaimana menyatukan bakat-bakat siswa yang beragam tersebut bersatu padu. Hal itu memerlukan proses melalui latihan di antara kesibukan siswa yang cukup padat. Latihan dilakukan secara parsial sesuai arasemen selama tiga bulan mulai dari April.
"Kita mencari waktu terbaik untuk dapat latihan dan membina bakat mereka. Saya sendiri takzim dengan kemampuan mereka. Penampilan mereka sangat dan maksimal. Ini menunjukkan bahwa sekolah berhasil mendidik keseimbangan antara emosional dan kecerdasan," kata Dwiki.










