Pahami Perbedaan Penghasilan Bruto dan Neto

Pahami Perbedaan Penghasilan Bruto dan Neto

Gaya Hidup | idxchannel | Rabu, 28 Mei 2025 - 12:00
share

IDXChannel – Perbedaan penghasilan bruto dan neto penting untuk diketahui sebelum Anda menyusun laporan keuangan. 

Istilah penghasilan bruto dan penghasilan neto sangat sering digunakan terutama dalam konteks akuntansi dan perpajakan. Meski keduanya sama-sama berkaitan dengan pendapatan, keduanya memiliki makna, perhitungan, dan fungsi yang sangat berbeda.

Oleh karena itu, berikut ini IDXChannel akan membahas mengenai perbedaan penghasilan bruto dan neto yang bisa Anda pelajari. 

Perbedaan Penghasilan Bruto dan Neto

Penghasilan bruto (gross income) adalah total seluruh pendapatan yang diperoleh seseorang atau entitas sebelum dikurangi biaya, pajak, atau pengeluaran apapun. Penghasilan ini mencakup semua bentuk pendapatan yang diterima, baik dari pekerjaan utama, pekerjaan tambahan, maupun sumber lainnya.

Sementara itu, penghasilan neto (net income) adalah penghasilan bersih yang diperoleh setelah semua pengeluaran, biaya, atau potongan dikurangkan dari penghasilan bruto. Dalam konteks perpajakan pribadi, penghasilan neto adalah jumlah yang dijadikan dasar untuk menghitung Pajak Penghasilan (PPh).

Secara umum penghasilan neto bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut. 

Penghasilan Neto = Penghasilan Bruto – Pengeluaran atau Biaya yang Diakui

Contoh Perhitungan Sederhana

Misalnya, seorang karyawan memiliki penghasilan bruto bulanan sebagai berikut:

  • Gaji pokok: Rp8.000.000
  • Tunjangan makan: Rp500.000
  • Tunjangan transportasi: Rp500.000
  • Bonus bulanan: Rp1.000.000

Maka, total penghasilan bruto = Rp10.000.000. 

Adapun penghasilan neto yang  diperoleh bisa dikurangi dengan potongan seperti biaya jabatan, iuran pensiun, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, komponen potongannya adalah seperti berikut.

  • Biaya jabatan (5 persen dari bruto, maksimal Rp500.000): Rp500.000
  • Iuran pensiun: Rp200.000

Penghasilan neto = Rp10.000.000 – Rp500.000 – Rp200.000 = Rp9.300.000

Penghasilan neto inilah yang menjadi dasar untuk penghitungan pajak.

Dari penjelasan kedua jenis penghasilan tersebut, maka bisa dirinci perbedaan penghasilan bruto dan neto sebagai berikut. 

Aspek

Penghasilan Bruto

Penghasilan Neto

Definisi

Total pendapatan sebelum potongan

Pendapatan setelah dikurangi potongan

Termasuk biaya operasional

Tidak

Sudah dikurangkan

Kegunaan

Menilai total pendapatan

Menghitung pajak atau keuntungan bersih

Contoh

Gaji kotor karyawan

Gaji bersih setelah potongan

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan penghasilan bruto dan neto yang bisa Anda pelajari. Penghasilan neto kepra menjadi dasar penghitungan Pajak Penghasilan (PPh). Oleh karena itu, jika terjadi kesalahan dalam menghitungnya bisa menyebabkan pajak kurang bayar atau lebih bayar.

Topik Menarik