50 Makanan Terburuk di Dunia, Tinutuan dan Paniki Masuk Daftar

50 Makanan Terburuk di Dunia, Tinutuan dan Paniki Masuk Daftar

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 23 Mei 2025 - 07:00
share

TasteAtlas merilis 50 makanan terburuk di dunia, yang mana dua kuliner Indonesia, Tinutuan dan Paniki masuk dalam daftar tersebut. Situs kuliner ini menyoroti makanan dari berbagai negara yang mendapat penilaian terendah dari para pecinta kuliner global.

Tinutuan, bubur khas Manado yang kaya akan sayuran dan gizi, menempati posisi ke-23, sementara Paniki, hidangan tradisional Minahasa berbahan dasar kelelawar, berada di peringkat ke-31. Meski memiliki nilai budaya dan historis tinggi di masyarakat Sulawesi Utara, kedua makanan ini mendapat skor rendah sehingga masuk ke dalam daftar makanan terburuk di dunia.

Pecinta kuliner internasional menilai dari segi tampilan, bahan, dan cita rasa yang tidak umum secara global. Daftar ini memicu reaksi beragam dari masyarakat Indonesia yang menilai bahwa selera makan bersifat subjektif dan tak bisa mewakili kekayaan kuliner lokal secara menyeluruh.

50 Makanan Terburuk di Dunia

1. Tinutuan, Bubur Kaya Nutrisi

Foto/TasteAtlas

Tinutuan, yang dikenal sebagai bubur Manado, menempati peringkat ke-23 dalam daftar. TasteAtlas menggambarkan tinutuan sebagai bubur berbasis beras yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara, dan sering dikaitkan dengan tradisi kuliner masyarakat Minahasa.

Bubur ini biasanya disajikan dengan sayuran seperti bayam, labu, singkong, dan jagung, serta ditemani oleh ikan asin dan sambal. Meskipun dikenal sebagai menu sarapan yang sehat dan bergizi, tekstur cair dan tampilan yang sederhana mungkin membuatnya kurang menggugah selera bagi sebagian penikmat makanan global.

Awalnya dikenal sebagai bubur vegetarian, tinutuan terkadang dimodifikasi dengan tambahan protein hewani seperti daging atau ikan pada momen khusus.

2. Paniki, Hidangan Tradisional Berbahan Dasar Kelelawar

Foto/TasteAtlas

Di urutan ke-31, ada paniki, makanan khas Minahasa lainnya yang menggunakan kelelawar sebagai bahan utama. Makanan ini secara tradisional disajikan dalam bentuk sup atau kari berkuah santan. Proses memasaknya diawali dengan pemanggangan kelelawar untuk menghilangkan bulu, kemudian dibersihkan dan direbus bersama bumbu rempah seperti bawang, jahe, daun kari, dan serai.

Meski telah lama menjadi bagian dari budaya kuliner lokal Sulawesi Utara, penggunaan kelelawar sebagai bahan makanan memicu kontroversi dan penilaian negatif dari banyak komunitas internasional, terutama terkait isu kesehatan dan perlindungan hewan liar.

Baik tinutuan maupun paniki masing-masing mendapatkan skor 2,4 dari 5 di situs TasteAtlas. Namun perlu dicatat bahwa rating ini lebih banyak dipengaruhi oleh preferensi global, yang tidak selalu sejalan dengan budaya kuliner lokal dan kebiasaan makan masyarakat Indonesia.

Meskipun masuk dalam daftar makanan terburuk versi global, kedua makanan ini tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Sulawesi Utara, baik dari sisi cita rasa, tradisi, maupun nilai gizi.

Berikut daftar makanan terburuk di dunia dilansir dari TasteAtlas, Jumat (23/5/2025).

1. Svid 2. Blodplat 3. Thorrmatur 4. Truchas a la Navarra 5. Chapalele 6. Jellied Eels 7. Ramen Burger 8. Blodplattar 9. Deep Fried Silk Worms 10. Aginares Salata 11. Calskrove 12. Banku 13. Ambuyat 14. Yerushalmi Kugel 15. Bocadillo de Carne de Caballo 16. Tortilla Paisana 17. Heusuppe 18. Thai Fish Entrails Sour Curry 19. Faves A la Catalana 20. Devilled Kidneys 21. Fried Spider 22. Nervetti 23. Tinutuan 24. Oil Down 25. Angulas A La Cazuela26. Schmierwurst 27. Zymlok 28. Khoresh Kangar 29. Sneem Black Pudding 30. Kichel 31. Paniki 32. Lutefisk 33. Gomme 34. Frog Eye Salad 35. Czech Bread Soup 36. Kollpite 37. Hongeo 38. Missi Roti 39. Balaleet 40. Duck Blood and Vermicelli Soup 41. Orez Shu'it 42. Jeonbokjuk 43. Marmite 44. Czernina 45. Raw Blood Pudding 46. Tirggel 47. Duck's Head 48. Kneipp Bread 49. Shakarap 50. Betabeles

Topik Menarik