Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi

Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 12 Mei 2025 - 15:05
share

Di tengah meningkatnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor, Universitas Tarumanagara (Untar) mengambil langkah strategis untuk memastikan lulusannya tetap memiliki daya saing tinggi dan terserap maksimal di dunia kerja.

Rektor Untar Prof Amad Sudiro, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai bentuk mitigasi untuk menjawab tantangan ini. Salah satu langkah konkret yang tengah disiapkan adalah pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di lingkungan kampus.

“Untar akan segera meluncurkan LSP yang memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sepuluh skema sertifikasi sudah disetujui dan akan mulai berjalan pada Juli nanti,” ujarnya, di sela prosesi wisuda Untar, Minggu (11/5/2025).

Melalui skema ini, seluruh mahasiswa diwajibkan mengambil minimal satu sertifikasi sesuai bidang keilmuannya. Sebagai contoh, mahasiswa Fakultas Hukum dapat memilih skema seperti legal opinion atau contract drafting.

Rektor menyebut hal ini sebagai bagian dari upaya menciptakan “sarjana plus” – lulusan yang tak hanya berijazah, tetapi juga memiliki keahlian yang jelas dan terstandarisasi.

“Kompetensi ini akan menjadi nilai tambah yang sangat dihargai oleh pengguna lulusan di dunia kerja,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Tarumanagara, Prof. Ariawan Gunadi mengatakan, angka pengangguran terbuka di kalangan sarjana terus meningkat. Maka dari itu, Yayasan Tarumanagara duduk bersama Untar untuk memastikan sistem pendidikan kami terhubung langsung dengan kebutuhan industry.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Yayasan Tarumanagara telah menyerap banyak lulusan Untar di berbagai unit usaha miliknya, mulai dari properti hingga rumah sakit.

“Kami utamakan alumni yang berkualitas untuk bergabung di unit kami. Jangan sampai lulusan unggulan malah dimanfaatkan pihak luar, sementara kami sendiri tidak memberdayakan mereka,” tegasnya.

Sementara itu, Untar mengukuhkan 2.270 wisudawan pada Wisuda ke-85 yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JICC), Minggu(11/05/2025).

Wisudawan tersebut terdiri atas 1.849 lulusan Program Sarjana serta 421 lulusan Program Profesi, Pascasarjana dan Doktor.Kegiatan wisuda ini mengangkat tema “Inovasi Berkelanjutan Menuju Era Kolaborasi Internasional” yang sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) Ke-4, di bidang pendidikan.

Rektor Untar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Untar terus berkomitmen dalam peningkatan mutu akademik dan layanan terbaik bagi seluruh sivitas akademika Untar. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan ilmiah, pengembangan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta program pertukaran mahasiswa.

“Para wisudawan diharapkan dapat konsisten menekankan pentingnya peningkatan kompetensi agar lulusan mampu menghadapi tantangan kemajuan teknologi dan perubahan zaman,” lanjut Rektor Untar.

Mengikuti arahan Kementerian, Untar mengimplementasikan konsep kampus berdampak. Istilah ini bukan merupakan perbedaan dari slogan Kampus Merdeka yang telah diterapkan sebelumnya, melainkan kelanjutan yang bersifat berkelanjutan. Melalui konsep ini, diharapkan kolaborasi dapat terus berkembang, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Wisuda kali ini, Untar kembali menghadirkan nuansa budaya Nusantara, khususnya daerah Jawa Barat, sebagai bentuk pelestarian nilai budaya Indonesia. Komitmen Untar dalam mengangkat tema budaya Nusantara secara berkelanjutan telah tercatat dalam Rekor MURI, menjadi bukti nyata konsistensi Untar dalam menjaga warisan budaya bangsa.

Dalam kesempatan yang sama, terdapat kreasi berupa perpaduan koreografi tari tradisional Asa Harapan asal Cirebon, Jawa Barat, yang diiringi oleh melodi dan ilustrasi latar belakang tarian yang merupakan ciptaan mahasiswa dan dosen Fakultas Psikologi. Kreasi tersebut secara resmi telah mendapatkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Mengangkat motif Batik Megamendung, karya ini memiliki nilai orisinalitas yang perlu dilindungi dari penyalahgunaan serta menjadi bentuk apresiasi atas kreativitas mahasiswa Untar.

Topik Menarik