Anak-Anak Perlu Tahu Cara Deteksi Dini Diabetes, Biar Tidak Jajan Sembarangan!
JAKARTA, iNew.id – Kebiasaan jajan manis di sekitar sekolah masih sulit dilepaskan dari keseharian anak-anak. Padahal, konsumsi gula berlebihan bisa berdampak serius bagi kesehatan jika tidak diimbangi pengetahuan yang tepat.
Karena itu, edukasi soal deteksi dini diabetes sejak usia sekolah menjadi penting agar anak-anak lebih bijak memilih makanan.
Ya, kesadaran inilah yang terasa dalam kegiatan edukasi dan pengobatan gratis yang digelar di SDN 02 Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Lewat kegiatan bertajuk Insan Kalbe Bergerak, ratusan warga termasuk anak-anak diajak lebih peduli terhadap kesehatan sehari-hari.
Tak sekadar memeriksa kesehatan, kegiatan ini juga diisi penyuluhan tentang pengenalan gejala awal diabetes dan pentingnya menjaga pola makan. Anak-anak dan orang tua diajak memahami bahwa diabetes bukan hanya penyakit orang dewasa, tetapi bisa dicegah sejak dini dengan kebiasaan sederhana, salah satunya tidak jajan sembarangan.
Edukasi ini dikemas ringan dan mudah dipahami, membahas tanda-tanda awal diabetes, pentingnya aktivitas fisik, hingga memilih makanan yang lebih sehat di lingkungan sekolah dan rumah. Para kader kesehatan setempat turut dilibatkan agar pesan tersebut bisa terus disampaikan ke masyarakat luas.
Suasana kegiatan berlangsung akrab. Orang tua tampak antusias bertanya, sementara guru memanfaatkan momen ini untuk memperkaya pengetahuan kesehatan yang bisa diterapkan di sekolah.
Bahkan, para pendidik juga mendapat pembekalan singkat tentang menciptakan lingkungan belajar yang lebih ramah dan inklusif bagi semua siswa.
Kepala SDN 02 Sukadami, Julaeha, menilai kegiatan seperti ini memberi dampak langsung bagi warga sekolah. Menurut dia, edukasi kesehatan sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak hanya pintar di kelas, tetapi juga paham menjaga tubuhnya sendiri.
Dukungan juga datang dari Puskesmas Sukadami yang melihat kegiatan ini sebagai upaya bersama dalam membangun kesadaran hidup sehat. Kolaborasi antara sekolah, tenaga kesehatan, dan komunitas dinilai menjadi kunci agar pesan kesehatan tidak berhenti di satu acara saja.
"Terima kasih atas dukungan dan kolaborasi antara Kalbe, IPSM dan Puskesmas Sukadami yang terjalin dalam kegiatan ini. Menjadi amal baik kita bersama untuk menyehatkan masyarakat," ucap dr Adi Pranaya selaku Kepala Puskesmas Sukadami, dalam keterangan resminya, Minggu (28/12/2025).
Selain edukasi dan pemeriksaan kesehatan, warga juga menerima paket obat dan produk kesehatan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Melalui pendekatan yang lebih dekat dengan kehidupan anak-anak dan keluarga, kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan kebiasaan sehat sejak dini. Bukan dengan melarang, melainkan dengan membekali pengetahuan agar anak tahu kapan harus berkata cukup pada jajanan manis, dan mulai lebih peduli pada kesehatannya sendiri.
“Insan Kalbe Bergerak adalah bentuk komitmen kami dalam menjalankan konsep keberlanjutan, sejalan dengan misi untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik," ujar Head of Corporate Sustainability Kalbe, Abi Nisaka.






