Profil dan Biodata Ustadz Felix Siauw, Pendakwah yang Mengkritisi Isi Podcast Deddy Corbuzier
JAKARTA, iNews.id - Profil dan biodata Ustadz Felix Siauw tengah menjadi sorotan. Baru-baru ini, ia banyak diperbincangkan usai berpendapat mengenai podcast Deddy Corbuzier yang mengundang Buya Arrazy untuk membahas konflik Israel-Palestina.
Menurut Ustadz Felix Siauw, podcast tersebut tidak fokus pada pembahasan mengenai penjajahan yang dialami oleh Palestina. Alih-alih membahas penjajahan, Deddy Corbuzier dan Buya Arrazy hanya fokus pada masalah internal antar sesama muslim di Palestina dan masalah donasi.
Diulang-ulang terus, pertama adalah pertikaian sesama muslim yang ada di Palestina yaitu ada lebih tepatnya antara Fatah dan Hamas, dan juga konflik-konflik internal perseteruan di antara kaum muslimin," kata Ustadz Felix Siauw, dikutip iNews.id dari channel YouTube pribadinya, Jumat (10/11/2023).
"Yang kedua adalah donasi, dan hampir semua podcast itu 1 jam 7 menit 3 detik itu hampir tidak ada informasi yang berarti kecuali dua hal yang saya garis bawahi tadi," imbuhnya.
Pada intinya, Ustadz Felix Siauw menyayangkan pembahasan tersebut yang dapat memecah dukungan terhadap Palestina. Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa Buya Arrazy tidak memiliki kapasitas untuk berbicara mengenai konflik di Israel dan Palestina.
Sudah nonton, durasi 1:07:03, kesimpulannya malah dapet dari kolom komen: Abang ini seperti mau belajar bahasa Inggris tapi ngundangnya guru Mandarin. Thanks netizen, tulis Felix Siauw di akun Instagram pribadinya.
Lantas, bagaimana sosok Ustadz Felix Siauw? Simak profil dan biodatanya berikut ini, yang dirangkum iNews.id dari berbagai sumber.
Profil dan Biodata Ustadz Felix Siauw
Ustadz Felix Siauw adalah pendakwah, penulis, dan influencer berkebangsaan Indonesia. Ia lahir di Palembang, 31 Januari 1984. Memiliki nama asli Siauw Chen Kwok, ia terlahir sebagai etnis Tionghoa-Indonesia. Felix Siauw tumbuh di keluarga dan lingkungan non muslim, yaitu Katolik.
Meskipun demikian, ia banyak mempertanyakan soal agama yang ia anut sejak remaja. Saat masih duduk di bangku SMP, Ustadz Felix Siauw merasa ada banyak hal tak masuk akal soal keyakinannya.
Hal itu yang membuatnya akhirnya memutuskan untuk tak lagi menganut agama Katolik. Selama masa pencarian akan kebenaran, Felix Siauw sempat memilih menjadi ateis atau tidak menganut agama apa pun.
Lalu ketika belajar biologi, pria lulusan SMA Katolik Xaverius 1 Palembang ini menyadari bahwa manusia terlahir dari sperma yang tak memiliki akal. Fakta itu membuatnya percaya bahwa ada pencipta dari sesuatu yang spesial tersebut.
Perjalanan spiritualnya berlanjut saat dirinya menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor. Pada waktu itu, ia bertemu dengan seorang pendakwah Islam muda.
Pendakwah tersebut mengenalkan Al-Quran pada Ustadz Felix Siauw. Setelah dipelajari, ia akhirnya dapat menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya selama ini.
Sejak saat itu, Ustadz Felix Siauw menganggap bahwa Islam adalah agama yang paling masuk akal menurutnya. Ia pun memutuskan untuk menjadi mualaf pada tahun 2002 atau saat dirinya berusia 18 tahun.
Beruntungnya, keputusannya berpindah agama ini mendapat dukungan dari kedua orang tuanya. Ia lalu menikah dengan seorang wanita bernama Lin dan kini telah dikaruniai empat orang anak.
Meskipun begitu, cobaan di awal memeluk agama Islam sempat menimpanya, termasuk kesulitan mencari pekerjaan. Hal itulah yang membuatnya terpaksa menjual mas kawin yang sebelumnya ia berikan kepada istrinya.
Perjalanan Karier Ustadz Felix Siauw
Di tengah kesulitan mencari pekerjaan, Ustadz Felix Siauw akhirnya memutuskan untuk menulis buku pada tahun 2013. Tak disangka, buku tersebut laku keras di Indonesia dan membuatnya sering diundang sebagai pembicara bedah buku.
Tak berhenti di situ, kisah perjalanan spiritualnya juga kerap ia sampaikan di acara-acara keagamaan. Dari sanalah, Ustadz Felix Siauw mulai banyak diminta untuk mengisi kajian Islami di masjid, sekolah, bahkan perkantoran.
Di samping menjadi pembicara, Ustadz Felix Siauw juga aktif membuat konten-konten dakwah di laman media sosial pribadinya. Rentetan kegiatannya ini membuatnya banyak diundang di sejumlah acara televisi.
Selama menjadi penulis, ia telah merilis sejumlah buku. Beberapa buku karangannya adalah Beyond The Inspiration, Muhammad Al-Fatih 1453, How To Master Your Habits, Udah Putusin Aja, Yuk Berhijab, The Chronicles of Ghazi: Rise Of The Ottomans Khilafah, dan Khilafah Remake.
Namun sayangnya, salah satu bukunya yang berjudul Khilafah sempat ditarik dari peredaran. Pasalnya, buku tersebut diduga dapat menyebarkan paham anti-pancasila oleh sebagian ormas Islam.









