Digunakan untuk Menentukan Zodiak, Apa Sih Sebenarnya Fungsi Rasi Bintang?
ZODIAK memang diambil berdasarkan rasi bintang yang ada di luar angkasa. Lantas, apakah rasi bintang dibuat untuk kepentingan zodiak? Lalu siapa orang pertama yang membuat dan apa fungsi dari rasi bintang itu?
Bintang-bintang di angkasa saat ini memang terlihat malu-malu. Paparan polusi cahaya yang sangat tinggi di Ibu Kota membuat bintang-bintang jauh di atas langit sulit terlihat dengan mata telanjang.
Berbeda dengan dulu dimana bintang-bintang terang benderang membentuk sebuah konstelasi yang kemudian dikenal sebagai rasi bintang. Setiap rasi bahkan memiliki cerita sendiri yang membuat semua orang yang mempelajari terbius memahami.
Situs Space menyebutkan hingga kini ada 88 rasi bintang yang ada di angkasa. Sebanyak 48 di antaranya justru adalah konstelasi kuno yang artinya diberikan nama di zaman Yunani kuno.
Dalam buku Menjelajahi Bintang, Galaksi, dan Alam Semesta, penulis A Gunawan Admiranto mengatakan pengamatan bintang dimulai di masa Babilonia. Hanya saja penamaan bintang mulai dilakukan di masa Yunanu kuno.
Mereka membayangkan rasi-rasi bintang atau konstelasi bintang itu mirip dengan bentuk-bentuk yang ada dalam mitologi mereka," tulis A Gunawan Admiranto dalam buku yang dicetak oleh Kanisius itu.
Oleh sebab itu, kita kenal ada rasi-rasi Orion, Andromeda,Aquarius, Sagitarius,dan Sebagainya. Semua itu adalah nama-nama yang ada dalam mitologi Yunani. Bahkan, dari catatan yang tertulis pada tulisan paku yang dimiliki peradaban lembah sungai Efrat, sekitar 4.000 sm, orang-orang dari masa itu sudah mengenali rasi Leo, Taurus , dan Scorpio.
Catatan tentang konstelasi pada zaman Yunani Kuno dapat ditemukan pada karya sastrawan, Homerus, sekira abad ke-9 SM dan karya Aratus sekitar abad ke-3 SM. Rasi bintang sendiri tidak hanya sekadar untuk diamati atau dikagumi. Rasi bintang justru memiliki banyak fungsi yang sangat membantu produktivitas manusia.
Rasi bintang bisa digunakan sebagai petunjuk arah. Baik itu petunjuk arah mata angin, petunjuk arah buat navigasi kapal, hingga menavigasi kapal di lautan luas. Selain itu rasi bintang juga bisa jadi penentu musim. Hal ini dikarenakan rasi bintang yang muncul di langit akan berbeda di setiap bulannya. Jadinya para petani bisa menentukan tanaman yang tepat saat bercocok tanam.
Rasi bintang juga bisa dijadikan kalender. Hal ini dikarenakan rasi bintang yang muncul di langit akan berbeda di setiap bulannya. Hanya saja seiring waktu dan semakin moderen teknolog yang ada, fungsi rasi bintang justru mulai ditinggalkan.
Pasalnya saat ini sudah semakin banyak teknologi canggih yang membantu manusia dalam setiap kegiatan produktif mereka. Namun rasi bintang tetaplah sebuah bidang ilmu ilmiah yang sangat menarik untuk dicermati dan dipahami.
Sama halnya dengan rasi bintang, zodiak juga bagian dari rasi bintang. Tapi, semua rasi bintang bukanlah zodiak. Zodiak adalah 12 rasi bintang yang dilewati matahari setahun sekali. Selain itu, zodiak juga rasi bintang yang memberikan tanda-tanda zodiak kepada banyak orang.
Jalur di mana matahari bergerak melalui zodiak dikenal sebagai ekliptika. Ekliptika telah dibagi menjadi 12 zona yang sama. Sebanyak 12 zona ini dilewati oleh matahari pada waktu yang berbeda dalam setahun hanya sekali, dan bulan-bulan di mana matahari melewatinya dikaitkan dengan tanda zodiak, misalnya, Aries atau Cancer, Aquarius dsb.
Kemudian, zodiak ini digunakan oleh orang Romawi pada milenium pertama sebelum masehi (SM). Konsep tersebut diambil dari astronomi Babilonia yang diturunkan dari studi Ptolemy tentang bintang-bintang dan daftar kelompok bintang yang telah diidentifikasi dan diberi nama.








