9 Penyebab Emosi Tidak Stabil, Bukan Hanya Karena Stres

9 Penyebab Emosi Tidak Stabil, Bukan Hanya Karena Stres

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 18 Mei 2023 - 19:18
share

AKURAT.CO Emosi tidak stabil bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu bagi kesehatan mental dan hubungan sosial. Pada dasarnya, emosi tersebut mengacu pada perubahan suasana hati yang cepat dan sering kali berlebihan.

Emosi yang kuat ini terkadang mengekspresikannya secara berlebihan tanpa sadar dan mengalir begitu saja. Awalnya berasal dari ketidakseimbangan kimiawi di otak seperti penurunan serotonin, naik turunnya kadar dopamin dan serotonin

Keadaan ini bukan hanya sekadar sering meluapkan kemarahan pada sesuatu. Namun bisa saja membesar-besarkan masalah yang sebenarnya bukan masalah besar.

Ada banyak penyebab yang memengaruhi emosi tidak stabil seperti stres, depresi, gangguan bipolar dan hal lainnya.

Penyebab Emosi Tidak Stabil

Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (18/5/2023), berikut penyebab emosi tidak stabil:

1. Mengidap penyakit tertentu

Beberapa kondisi medis dapat mempengaruhi kesehatan emosional. Perubahan suasana hati didasari oleh sebuah penyakit kronis atau cedera yang pernah dialami hingga memengaruhi kerja otak.

Seseorang yang pernah mengalami gegar otak, stroke hingga demensia mungkin akan mendapati dirinya mudah marah dan tersinggung.

Gangguan sklerosis, tiroid dan penyakit parkinson juga menjadi alasan mood seseorang mudah berubah.

2. Faktor hormonal

Hormon sangat berperan besar untuk mengubah mood seseorang.Terlebih bagi perempuan yang sedang menstruasi atau hamil sering mengalami ketidakseimbangan hormon sehingga pengaruhnya sangat besar bagi emosi mereka.

3. Stres

Stres yang berkepanjangan dapat memicu perasaan tidak terkendali dan mudah marah.Berbagai tekanan dari pekerjaan, keluarg atau masalah keuangan yang menimbulkan rasa stres sehingga berdampak pada emosi yang tidak stablil.

Stres yang berkepanjangan juga memicu kecemasan atau depresi dan membuat seseorang tidak bisa mengendalikan emosi.

4. Depresi

Orang yang depresi memiliki suasana hati yang berubah-ubah, sangat mudah tersinggung dan mengeluarkan emosi yang bermacam-macam seperti sedih, marah hingga perasaan tidak berharga. Dengan begitu, mereka akan kesulitan untuk berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu.

5. Gangguan bipolar

Bipolar ditandai dengan gelaja perubahan suasana hati yang terjadi secara tiba-tiba.Para penderita bipolar akan tampak gelisah dan mudah tersinggung sehingga tidak bisa mengontrol emosi.

6. Konsumsi makanan yang tidak sehat

Makanan yang tidak sehat dapat mempengaruhi keseimbangan gula darah dan memicu perubahan suasana hati yang tidak menentu. Salah satunya ketika mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula, perasaan gembira dan energik akan muncul untuk sementara waktu tetapi setelahnya dapat mengalami penurunan drastis suasana hatinya.

7. Kurang istirahat atau tidur

Tidur sangat berperan dalam memengaruhi suasana hati. Jika seseorang kurang tidur maka berpotensi mengalami emosi yang tidak stabil dan masalah mental lainnya.

Kurang tidur bisa membuat seseorang lebih sulit mengontrol emosi sehingga lebih mudah tersinggung, tertekan dan cenderung mudah marah.Hal tersebut terjadi karena kurangnya istirahat bisa mempengaruhi keseimbangan kimia dalam otak.

8. Kurang dukungan sosial

Kurangnya dukungan sosial dari orang-orang yang dianggap penting bisa mempengaruhi kesehatan mental dan menjadi lebih mudah marah.

Sebaliknya, ketika ada orang-orang yang peduli dan memberikan dukungan, seseorang akan lebih bisa mengontrol emosi dan merasa lebih tenang.

9. Alkohol dan narkoba

Konsumsi minuman beralkohol penyalahgunaan obat-obatan dapat membuat suasana hati mudah berubah.Bahaya menggunakan obat-obatan tertentu juga akan muncul saat orang tersebut mencoba untuk berhenti menggunakannya.

Itulah penyebab emosi tidak stabil yang dapat dialami oleh seseorang, semoga bermanfaat.

Topik Menarik