5 Mitos Jawa yang Masih Berkembang Sampai Sekarang, Berikut Penjelasannya

5 Mitos Jawa yang Masih Berkembang Sampai Sekarang, Berikut Penjelasannya

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 6 Mei 2023 - 21:27
share

JAKARTA, iNews.id - Mitos Jawa yang masih berkembang sampai sekarang cukup banyak. Meskipun saat ini sudah masuk zaman serba canggih, namun sebagian masyarakat Jawa masih menyakini mitos tersebut ada.

Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Mitos bermakna Mitos adalah kisah atau cerita yang berkembang dalam masyarakat dan menjadi kepercayaan yang tidak berdasarkan fakta atau bukti yang jelas.

Mitos biasanya berisi cerita tentang dewa-dewi, makhluk gaib, atau kejadian supranatural yang dianggap memiliki kekuatan magis atau kekuatan mistis tertentu.

Mitos seringkali digunakan untuk menjelaskan asal-usul atau sejarah suatu kebudayaan atau kepercayaan tertentu, dan dapat diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi.

Mitos sering juga digunakan sebagai alat untuk mengajarkan nilai-nilai dan moral dalam suatu masyarakat.

Mitos Jawa yang masih berkembang sampai sekarang


1. Mitos gadis dilarang duduk di pintu


Disebut juga mitos gadis pintar adalah mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia.

Mitos ini mengatakan bahwa jika seorang gadis duduk di depan pintu rumah dengan kaki terbuka, maka dia akan sulit menemukan jodoh atau sulit untuk menikah.

Mitos ini diyakini oleh sebagian orang karena mereka menganggap bahwa duduk di depan pintu dengan kaki terbuka akan membuat energi positif keluar dari tubuh dan menghilangkan kesuburan.

Oleh karena itu, di beberapa daerah di Indonesia, ada larangan bagi seorang gadis untuk duduk di depan pintu rumah dengan kaki terbuka sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan kepercayaan masyarakat setempat.

2. Kupu-kupu datang ke rumah tanda akan datang tamu

Mitos tentang kupu-kupu masuk ke dalam rumah sebagai tanda akan datang tamu tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Ini adalah sebuah kepercayaan atau tradisi yang berkembang di masyarakat.

Kupu-kupu adalah serangga yang sering terlihat di sekitar rumah dan biasanya muncul pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Kehadirannya dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti cuaca, musim, dan lingkungan sekitar.

Ketika seseorang melihat kupu-kupu masuk ke dalam rumah, mungkin saja itu hanya kebetulan belaka dan tidak memiliki hubungan dengan kedatangan tamu. Meskipun demikian, kepercayaan atau tradisi tersebut tetap ada dan dianggap sebagai suatu hal yang membawa berkah atau keberuntungan.

3. Mitos makan sayap ayam jauh dari jodoh

Sebenarnya tujuan dari mitos ini agar kita tidak banyak memakan makanan yang mengandung lemak.

Ayam goreng khususnya bagian sayap memiliki tekstur renyah. Bagi para gadis, makanan tersebut lezat dan membuat ketagihan.

Untuk menghindari berbagai penyakit maka berkembanglah mitos tersebut.


4. Mitos makan sambil tiduran bisa jadi ular


Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa mitos makan sambil tiduran dapat membuat seseorang menjadi ular.

Mitos ini adalah salah satu cerita yang tidak berdasar dan sering kali digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak agar tidak makan sambil tiduran.

Namun, makan sambil tiduran dapat memiliki efek buruk pada kesehatan Anda, seperti meningkatkan risiko terkena refluks asam dan mendorong makan berlebihan.

Hal ini karena posisi tidur membuat makanan lebih mudah untuk kembali naik ke kerongkongan dan meningkatkan risiko terjadinya obesitas.

Jadi, disarankan untuk makan dengan posisi yang benar dan tidak makan sambil tiduran untuk menghindari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.


5.Mitos menyapu tidak bersih akan mendapatkan suami brewokan

Mitos tersebut sebenarnya mengajarkan untuk totalitas dalam menyapu. Supaya tidak ada kotoran yang tertinggal.

Faktanya, tidak ada hubungan antara menyapu lantai yang tidak bersih dengan pertumbuhan rambut pada wajah seseorang.

Rambut pada wajah dipengaruhi oleh faktor genetik, hormon, dan faktor lingkungan tertentu. Kebiasaan atau aktivitas sehari-hari seperti menyapu lantai tidak akan mempengaruhi pertumbuhan rambut pada wajah.

Itulah penjelasan mengenai mitos Jawa yang masih berkembang sampai sekarang.

Topik Menarik