Lokasi Penempatan Tandon Air di Rumah Minimalis Agar Tak Makan Banyak Ruang
Rumah minimalis menjadi pilihan populer bagi masyarakat, terutama bagi pasangan muda. Tidak hanya itu, rumah minimalis juga dianggap ideal karena tidak terlalu besar dan cocok untuk keluarga kecil. Namun, kelemahan rumah minimalis adalah luas lahannya yang sangat terbatas. Ini membuat kita sulit untuk menyediakan tempat khusus untuk keperluan tertentu seperti menempatkan toren atau tandon penampungan air. Tapi bagaimana dengan penempatan tandon air di rumah minimalis.
Tandon air sangat penting untuk menyimpan cadangan air ketika mati lampu, pompa jet pump mengalami masalah, atau air PDAM mati. Oleh karena itu, kita harus pintar dalam menempatkan tandon air di rumah minimalis.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menempatkan tandon air di atap rumah. Tandon air jenis ini terbuat dari bahan yang ringan dan kuat sehingga cocok untuk diletakkan di atap rumah minimalis. Selain itu, dengan menempatkan tandon air di atap rumah, akan menghemat ruang di dalam rumah minimalis yang terbatas.
Penempatan tandon air di rumah minimalis memang membutuhkan kecermatan dan kehati-hatian. Namun, dengan memilih tandon air yang tepat dan menempatkannya dengan benar, kita dapat memastikan kebutuhan air di rumah minimalis terpenuhi dengan baik.
Rekomendasi Penempatan Tandon Air di Rumah Minimalis
Tandon air menjadi solusi bagi kita yang ingin menghemat penggunaan air bersih dan menjaga ketersediaan air ketika terjadi krisis air. Namun, dalam memilih tempat untuk menempatkan tandon air pada rumah minimalis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tandon air dapat berfungsi dengan optimal dan aman.
Pertama, salah satu tempat yang bisa dipilih untuk menempatkan tandon air adalah di atas kamar mandi. Selain mengatasi keterbatasan tempat, penempatan tandon di atas kamar mandi juga memastikan tekanan air tetap lancar dan mengalir lebih cepat ke kamar mandi. Namun, pastikan untuk memilih ukuran tandon air yang sesuai dengan tempatnya dan tidak terlalu besar sehingga beban pondasi tidak terlalu berat dan mengurangi risiko bergeser atau jatuh dari tempatnya.
Kedua, tandon air juga bisa ditempatkan di atas dak beton. Dengan menggunakan dak beton, tandon yang dapat ditaruh untuk menampung air bisa lebih besar. Namun, pastikan bahwa dak untuk menempatkan tandon cukup kokoh dan tidak mudah roboh karena semakin besar dan tinggi posisi tandon air, beban yang ditopang juga semakin besar. Sehingga, keamanan penghuni rumah harus diperhatikan.
Ketiga, Anda bisa menaruh tandon menggunakan menara besi atau beton sehingga tidak mengganggu aktivitas sekitar rumah minimalis Anda. Tandon air pun bisa ditempatkan di halaman belakang, samping, atau sudut lahan yang masih tersisa. Ukuran menara toren air juga bisa disesuaikan dengan luas lahan dan kebutuhan air yang dibutuhkan. Namun, pastikan menara yang Anda bangun benar-benar kokoh untuk menghindari risiko kecelakaan.
Terakhir, jika rumah minimalis Anda benar-benar tidak memiliki lahan yang memadai, penempatan tandon air bisa dilakukan dengan cara ditanam atau ditimbun di dalam tanah. Meskipun bisa menghemat tempat, ada beberapa kelemahan jika tandon itu berada di dalam tanah. Anda memerlukan pompa agar air bisa tersalurkan ke seluruh bagian atau lokasi yang membutuhkan air sehingga memerlukan biaya ekstra. Selain itu, jika daerah Anda adalah kawasan banjir, menempatkan tandon di dalam tanah tentu bukanlah ide yang bagus karena risiko terkontaminasi oleh air banjir.
Sebelum menentukan pilihan tempat untuk menempatkan tandon air, lakukan survei atau berkonsultasi dengan ahlinya untuk memastikan keamanan dan keefektifan tandon air yang akan dipilih. Jangan lupa untuk memilih tandon air yang berkualitas dan terjamin keamanannya agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.






